Ecco Enzym Olahan Relawan di Gresik Bantu Peternak Sapi Disinfeksi Wabah PMK

Rabu, 29 Juni 2022 - 02:58 WIB
loading...
Ecco Enzym Olahan Relawan di Gresik Bantu Peternak Sapi Disinfeksi Wabah PMK
Peternak sapi di Wringianom Gresik menunjukkan sapi ternaknya yang mendapatkan disinfeksi cairan ecco enzym dari relawan binaan PT Smelting.Foto/ist
A A A
GRESIK - Cairan hasil olahan ibu rumah tangga ini ternyata bermanfaat menjadi disinfeksi bagi sapi yang terancam wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Relawan Eco Enzym Indonesia (REEI) Kabupaten Gresik bersama PT Smelting menyosialisasikan pembuatan dan pemanfaatan limbah organik sebagai cairan serbaguna eco enzym, di Desa Sumberwaru, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Selasa (28/06/2022.

Menurut Relawan REEI Gresik, Tatik Erawati, pembuatan eco enzym salah satu jalan untuk mengurangi sampah rumah tangga.Karena bahan-bahan untuk pembuatan eco enzym merupakan sisa bahan pangan atau makan rumah tangga."Seperti kulit mangga, pisang, kulit pepaya dan sebagainya," papar Tatik.

Baca juga: Tindaklanjuti SE Menag, Khofifah Minta Kepala Daerah Pantau Sentra Penjualan Hewan Kurban

Bahan-bahan itu kemudian difermentasi dalam bak plastik berpenutup rapat dengan campuran air dan gula merah selama minimal 90 hari.

Penyimpanan harus diletakkan di tempat yang bersih dan teduh. Disarankan sebelah wadah diletakkan tanaman lidah mertua untuk menetralisir gas metana. "Jadi komposisinya, sisa buah dan sayuran 3 kilogram, gula merah atau molases 1 kilogram, dan air 10 liter, ditutup rapat agar tidak ada udara yang masuk," kata Tatik.

Dikatakan, bahan limbah rumah tangga yang dipakai untuk membuat eco enzym harus dalam keadaan segar dan tidak busuk."Disarankan lima jenis limbah organik dalam satu kali produksi," imbuhnya.

Nah manfaat dari eco enzym ini menurut Tatik banyak sekali, mulai dari untuk detoksifikasi, cuci baju, obat luka, menghilangkan bau toilet, dapur dan garasi dan sebagainya.

Saat pemakaian, cairan eco enzym dilarutkan dalam air. Komposisi, satu botol air dalam tempat penyemprotan ditetesi satu tutup atau dua tutup botol eco enzym. "Bisa juga untuk pencegahan penyakit ternak seperti PMK dan membantu penyembuhan," urai Tatik.

Kepala Desa Sumberwaru Wringinanom Moch Sohidin menyampaikan terimakasih atas sosialisasi yang dilakukan REEI dan Smelting, yang mengedukasi warga memanfaatkan limbah dapur untuk eco enzym.

"Problem sampah rumah tangga bisa dikurangi, dan manfaat eco enzym untuk peternakan bisa dipakai warga sini, kebetulan banyak juga yang punya ternak sapi dan kambing," katanya.

Senior Staff General Affairs PT Smelting Rachmayani mendukung upaya yang dilakukan REEI, selain karena eco enzym punya manfaat yang luar biasa, pengguna limbah rumah tangga juga bisa mengurangi penumpukan sampah di TPA.

"Kami mensuport teman-teman komunitas eco enzym ini, bentuknya peralatan yabg dibutuhkan untuk produksinya, tentu ini sejalan dengan visi smelting dalam pelestarian lingkungan," katanya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1605 seconds (0.1#10.140)