Ganjar Girang Baznas Jateng Anggarkan 15% untuk Penanggulangan Bencana
loading...
A
A
A
TAWANGMANGU - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus meningkatkan kekuatan penanggulangan bencana di Jateng. Kali ini, penambahan kekuatan datang dari tim Baznas Tanggap Bencana (BTP).
Ganjar mengatakan, relawan BTP sangat membantu jajaran BNPB hingga TNI-Polri dalam menanggulangi bencana di Jateng. Sebab itu, para relawan akan terus dilatih dan dibina.
"Mereka akan dilatih, bagaimana penanggulangan itu dilakukan, maka saya titipkan dari awal bagaimana mitigasi seperti apa, menggunakan peralatan seperti apa, sampai kemudian mereka di lapangan mereka bisa operasi," tuturnya di Villa Alamanda, Beji, Tawamangu, Karanganyar, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Ribuan Emak di Jatim Dukung Ganjar, Dinilai Peduli Rakyat Kecil
Ganjar mengatakan, Baznas tidak hanya bertugas untuk mengumpukan zakat, infak, dan sedekah saja. Namun, kata Ganjar, Baznas punya peran penting dalam mengimplementasikan program tanggap darurat.
"Kita semuanya mencoba untuk mendorong, mengisi ruang-ruang kekurangan yang bisa dilakukan dan ternyata kalau orang bicara Baznas ini soal kelola zakat, infak, sedekah, tapi dalam implementasinya tidak," imbuh Ganjar.
"Kita membantu mereka yang membutuhkan, bahkan ada yang tidak hanya butuh dari sisi charity saja mereka dikasih, tapi ada yang produktif, pelatihan, sampai penanggulangan bencana," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji menyebut pihaknya telah memberikan 15 persen dari total anggaran untuk penanggulangan bencana. Ahmad mengatakan, sebagian digunakan dalam bentuk pelatihan.
"Baznas menjadikan tanggap bencana sebagai suatu program bahkan kami sudah meminta setiap Baznas (daerah) sudah siap anggaran 15 persen untuk bencana dan termasuk (menggelar) pelatihan ini," katanya.
Adapun Baznas Jateng saat ini sedang menggelar pelatihan untuk 110 komandan dan relawan dari kabupaten kota se-Jateng. Pelatihan ini bekerjasama dengan Politeknik Akbara Surakarta dan digelar mulai 28 Juni - 1 Juli 2022 mendatang.
Lihat Juga: Perkuat Solidaritas Kemanusiaan Palestina, Menag RI Resmikan BAZNAS International Forum 2024
Ganjar mengatakan, relawan BTP sangat membantu jajaran BNPB hingga TNI-Polri dalam menanggulangi bencana di Jateng. Sebab itu, para relawan akan terus dilatih dan dibina.
"Mereka akan dilatih, bagaimana penanggulangan itu dilakukan, maka saya titipkan dari awal bagaimana mitigasi seperti apa, menggunakan peralatan seperti apa, sampai kemudian mereka di lapangan mereka bisa operasi," tuturnya di Villa Alamanda, Beji, Tawamangu, Karanganyar, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Ribuan Emak di Jatim Dukung Ganjar, Dinilai Peduli Rakyat Kecil
Ganjar mengatakan, Baznas tidak hanya bertugas untuk mengumpukan zakat, infak, dan sedekah saja. Namun, kata Ganjar, Baznas punya peran penting dalam mengimplementasikan program tanggap darurat.
"Kita semuanya mencoba untuk mendorong, mengisi ruang-ruang kekurangan yang bisa dilakukan dan ternyata kalau orang bicara Baznas ini soal kelola zakat, infak, sedekah, tapi dalam implementasinya tidak," imbuh Ganjar.
"Kita membantu mereka yang membutuhkan, bahkan ada yang tidak hanya butuh dari sisi charity saja mereka dikasih, tapi ada yang produktif, pelatihan, sampai penanggulangan bencana," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji menyebut pihaknya telah memberikan 15 persen dari total anggaran untuk penanggulangan bencana. Ahmad mengatakan, sebagian digunakan dalam bentuk pelatihan.
"Baznas menjadikan tanggap bencana sebagai suatu program bahkan kami sudah meminta setiap Baznas (daerah) sudah siap anggaran 15 persen untuk bencana dan termasuk (menggelar) pelatihan ini," katanya.
Adapun Baznas Jateng saat ini sedang menggelar pelatihan untuk 110 komandan dan relawan dari kabupaten kota se-Jateng. Pelatihan ini bekerjasama dengan Politeknik Akbara Surakarta dan digelar mulai 28 Juni - 1 Juli 2022 mendatang.
Lihat Juga: Perkuat Solidaritas Kemanusiaan Palestina, Menag RI Resmikan BAZNAS International Forum 2024
(msd)