Eri Cahyadi-Baznas Tebus Ijazah, Lanjutkan Sekolah yang Lebih Tinggi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Ratusan pelajar jenjang SMA/SMK/MA sederajat di Kota Surabaya tampak sumringah. Ini setelah ijazah sekolah yang mereka idam-idamkan sebelumnya akhirnya terbayar tuntas. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Badan Amil Zakat (Baznas) menebus ijazah 729 pelajar dari 25 sekolah di Kota Pahlawan dengan biaya Rp1,7 miliar.
Penyerahan ijazah digelar di Convention Hall, Jalan Arief Rahman Hakim pada Selasa, 14 Juni 2022, lalu. Dengan dihadiri langsung para siswa maupun orang tua. Mereka pun akhirnya terlihat lega karena pulang dengan membawa ijazah ketika keluar dari Gedung Convention Hall.
Dalam acara penyerahan ijazah itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bersyukur, sebanyak 729 pelajar SMA sederajat akhirnya bisa menerima ijazah. Karena sebelumya, ijazah mereka sempat ditahan pihak sekolah lantaran masih memiliki berbagai tunggakan administrasi.
"Alhamdulillah anak-anakku semua bisa menerima ijazah yang memang menjadi haknya kalian semua. Karena bagaimanapun ijazah ini sangat penting untuk meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun untuk bekerja," kata Wali Kota Eri Cahyadi saat itu.
Tercatat, ijazah ke 729 pelajar SMA sederajat yang ditebus merupakan lulusan 2020-2021. Hampir 1-2 tahun setelah lulus sekolah, para pelajar itu sebagian besar menganggur karena tak bisa melamar kerja. Dengan ditebusnya ijazah itu, Wali Kota Eri Cahyadi berharap, mereka dapat mulai melamar kerja ke perusahaan dan bahkan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
"Tidak ada kata pantang menyerah bagi Arek Suroboyo. Kalau anak-anakku sekarang bisa menerima ijazah SMA, coba lanjutkan dengan kuliah. Kalau ada yang sudah bekerja, nunggu berapa lama, kemudian teruskan kuliah. Karena pendidikan ini jauh lebih penting," harap dia.
Wali Kota Eri Cahyadi meyakini, di antara ratusan pelajar itu ke depan salah satunya akan menjadi pemimpin di Kota Pahlawan. Makanya dia berharap besar kepada mereka supaya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan, apabila mereka tidak mampu membayar kuliah, pemkot telah menyediakan program Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya.
"Fainsyaallah sudah dianggarkan pemkot bersama DPRD program beasiswa kuliah untuk anak-anak Surabaya. Ayo semangat! Tidak ada beda kasta di Surabaya, semua punya derajat yang sama," kata Cak Eri panggilan lekat Wali Kota Surabaya.
Dalam momen itu, Cak Eri juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus Baznas Kota Surabaya. Karena berkat perjuangan Baznas melakukan verifikasi, akhirnya ratusan ijazah pelajar SMA sederajat bisa tuntas. Bahkan sekarang ini, Baznas masih terus melakukan verifikasi untuk membantu menebus ijazah pelajar yang belum keluar. "Matur suwun sanget (terima kasih banyak) kepada seluruh jajaran pengurus Baznas Kota Surabaya. Karena setelah melakukan koreksi satu persatu, akhirnya bisa dilakukan tebus ijazah," tuturnya.
Uang senilai Rp1,7 miliar yang digunakan Baznas untuk tebus ijazah berasal dari zakat yang dibayarkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya. Oleh sebab itu, Cak Eri mengaku bersyukur, zakat, infaq maupun sedekah yang dibayarkan ASN melalui Baznas dapat memberikan kebahagiaan bagi masyarakat Surabaya.
Penyerahan ijazah digelar di Convention Hall, Jalan Arief Rahman Hakim pada Selasa, 14 Juni 2022, lalu. Dengan dihadiri langsung para siswa maupun orang tua. Mereka pun akhirnya terlihat lega karena pulang dengan membawa ijazah ketika keluar dari Gedung Convention Hall.
Dalam acara penyerahan ijazah itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bersyukur, sebanyak 729 pelajar SMA sederajat akhirnya bisa menerima ijazah. Karena sebelumya, ijazah mereka sempat ditahan pihak sekolah lantaran masih memiliki berbagai tunggakan administrasi.
"Alhamdulillah anak-anakku semua bisa menerima ijazah yang memang menjadi haknya kalian semua. Karena bagaimanapun ijazah ini sangat penting untuk meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun untuk bekerja," kata Wali Kota Eri Cahyadi saat itu.
Tercatat, ijazah ke 729 pelajar SMA sederajat yang ditebus merupakan lulusan 2020-2021. Hampir 1-2 tahun setelah lulus sekolah, para pelajar itu sebagian besar menganggur karena tak bisa melamar kerja. Dengan ditebusnya ijazah itu, Wali Kota Eri Cahyadi berharap, mereka dapat mulai melamar kerja ke perusahaan dan bahkan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
"Tidak ada kata pantang menyerah bagi Arek Suroboyo. Kalau anak-anakku sekarang bisa menerima ijazah SMA, coba lanjutkan dengan kuliah. Kalau ada yang sudah bekerja, nunggu berapa lama, kemudian teruskan kuliah. Karena pendidikan ini jauh lebih penting," harap dia.
Wali Kota Eri Cahyadi meyakini, di antara ratusan pelajar itu ke depan salah satunya akan menjadi pemimpin di Kota Pahlawan. Makanya dia berharap besar kepada mereka supaya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan, apabila mereka tidak mampu membayar kuliah, pemkot telah menyediakan program Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya.
"Fainsyaallah sudah dianggarkan pemkot bersama DPRD program beasiswa kuliah untuk anak-anak Surabaya. Ayo semangat! Tidak ada beda kasta di Surabaya, semua punya derajat yang sama," kata Cak Eri panggilan lekat Wali Kota Surabaya.
Dalam momen itu, Cak Eri juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus Baznas Kota Surabaya. Karena berkat perjuangan Baznas melakukan verifikasi, akhirnya ratusan ijazah pelajar SMA sederajat bisa tuntas. Bahkan sekarang ini, Baznas masih terus melakukan verifikasi untuk membantu menebus ijazah pelajar yang belum keluar. "Matur suwun sanget (terima kasih banyak) kepada seluruh jajaran pengurus Baznas Kota Surabaya. Karena setelah melakukan koreksi satu persatu, akhirnya bisa dilakukan tebus ijazah," tuturnya.
Uang senilai Rp1,7 miliar yang digunakan Baznas untuk tebus ijazah berasal dari zakat yang dibayarkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya. Oleh sebab itu, Cak Eri mengaku bersyukur, zakat, infaq maupun sedekah yang dibayarkan ASN melalui Baznas dapat memberikan kebahagiaan bagi masyarakat Surabaya.