Tak Terima SUPM Bone Ditutup, Alumni Layangkan Protes ke KKP dan Bakar Foto
loading...
A
A
A
BONE - Tidak terima Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Bone , Sulawesi Selatan yang akan ditutup oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP ), sejumlah alumni IKA SUPM Bone kecewa dan melayangkan somasi hingga aksi bakar foto.
Para Alumni yang tergabung pada Aliansi Pejuang Almamater SUPM Bone kembali melakukan aksi penolakan terhadap penutupan SUPM yang dilaksanakan usai mengikuti acara temu kangen sekaligus penamatan siswa terakhir pada Sabtu (18/6/2022) lalu.
Salah satu alumni SUPM Bone yang saat ini sebagai Dosen Universitas Sembilan Belas November Sulawesi Tenggara, Syahrir Lago mengatakan bahwa sistem yang digunakan KKP adalah sistem kanibalisme.
"Kalau memang dasarnya undang-undang kenapa hanya SUPM Bone yang akan ditutup sementara sampai hari ini masih ada 5 SUPM yang eksis,” kata Syahrir
Sistem kanibalisme itu kata dia, terjadi karena Kementerian Kelautan dan Perikanan rela mengorbankan serta menumbalkan SUPM Bone yang telah berdiri sejak 30 tahun lalu dan telah menjadi sebuah lembaga pendidikan vokasi yang kini berstandar internasional.
“SUPM Bone telah melahirkan lulusan profesional di bidangnya, dan alumninya telah bekerja hingga ke luar negeri. Jika Presiden Jokowi sekarang menyerukan vokasi yang lulusannya siap pakai, kita bahkan sudah melakukan itu sejak 30 tahun lalu,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah baik pemerintah Kabupaten Bone dan juga Gubernur Sulawesi Selatan agar berada di barisan kami untuk mempertahankan SUPM Bone.
Sebagai bentuk penolakan dan juga kekesalannya terhadap Kementerian, para alumni melakukan aksi pembakaran foto menteri KKP yang sebelumnya menjabat bahkan sedikitnya ratusan alumni pun melakukan penandatanganan penolakan.
"Jika Menteri KKP tetap melakukan penutupan, maka di luar kendali saya, Menteri telah mengecewakan masyarakat Bone yang cukup banyak,” tegasnya.
Para Alumni yang tergabung pada Aliansi Pejuang Almamater SUPM Bone kembali melakukan aksi penolakan terhadap penutupan SUPM yang dilaksanakan usai mengikuti acara temu kangen sekaligus penamatan siswa terakhir pada Sabtu (18/6/2022) lalu.
Salah satu alumni SUPM Bone yang saat ini sebagai Dosen Universitas Sembilan Belas November Sulawesi Tenggara, Syahrir Lago mengatakan bahwa sistem yang digunakan KKP adalah sistem kanibalisme.
"Kalau memang dasarnya undang-undang kenapa hanya SUPM Bone yang akan ditutup sementara sampai hari ini masih ada 5 SUPM yang eksis,” kata Syahrir
Sistem kanibalisme itu kata dia, terjadi karena Kementerian Kelautan dan Perikanan rela mengorbankan serta menumbalkan SUPM Bone yang telah berdiri sejak 30 tahun lalu dan telah menjadi sebuah lembaga pendidikan vokasi yang kini berstandar internasional.
“SUPM Bone telah melahirkan lulusan profesional di bidangnya, dan alumninya telah bekerja hingga ke luar negeri. Jika Presiden Jokowi sekarang menyerukan vokasi yang lulusannya siap pakai, kita bahkan sudah melakukan itu sejak 30 tahun lalu,” tegasnya.
Pihaknya juga meminta kepada pemerintah daerah baik pemerintah Kabupaten Bone dan juga Gubernur Sulawesi Selatan agar berada di barisan kami untuk mempertahankan SUPM Bone.
Sebagai bentuk penolakan dan juga kekesalannya terhadap Kementerian, para alumni melakukan aksi pembakaran foto menteri KKP yang sebelumnya menjabat bahkan sedikitnya ratusan alumni pun melakukan penandatanganan penolakan.
"Jika Menteri KKP tetap melakukan penutupan, maka di luar kendali saya, Menteri telah mengecewakan masyarakat Bone yang cukup banyak,” tegasnya.
(nic)