2 Nelayan yang Hilang usai KM Azmi Ditabrak Kapal Super Kargo di Pantai Cermin Ditemukan Tewas
loading...
A
A
A
MEDAN - Tim Rescue Kantor SAR Medan dan Anak Buah Kapal (ABK) SAR RB 203 kembali melanjutkan pencarian ABK KM Azmi yang hilang pasca tertabrak kapal super kargo di perairan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai , Sumatera Utara.
Tim langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian menggunakan alut regead inflatable boat rib dan berkoordinasi dengan nelayan sekitar yang melintas.
“Sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi (Minggu 19/6/2022), korban Sutris (44) warga Kecamatan Pagurawan, Kabupaten Serdang Bedagai ditemukan oleh nelayan yang melintas di sekitar lokasi awal kejadian. Selanjutnya, dibawa menggunakan kapal nelayan menuju rumah duka untuk disemayamkan,” kata Humas SAR Medan, Sariman.
Selanjutnya kata dia, tim SAR kembali melakukan pencarian dengan menyisir di sekitar lokasi hingga menuju arah timur-timur laut dari lokasi awal kejadian dengan luas penyisiran 5 nm². Hingga akhirnya sekitar Pukul 10.00 WIB, korban kedua Siitam (40) warga Pagurawan, Kabupaten Serdang Bedagai ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjarak sekitar 23 nm arah timur dari lokasi kejadian. Korban selanjutnya dievakuasi ke kapal nelayan dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Diketahui sebelumnya, pada Kamis (16/6/2022) lalu KM Azmi yang merupakan kapal ikan jenis tangkul kepiting karam setelah ditabrak kapal super kargo peti kemas.
Kejadian bermula pada Kamis sekitar pukul 6 pagi, KM Azmi berangkat dari pagurawan menuju laut untuk menangkap kepiting. Sekitar pukul 10.15 WIB, KM Azmi yang berada di sekitar jalur perlintasan kapal-kapal niaga melakukan lego jangkar dan berniat beristirahat sembari menunggu hasil tangkapan.
Nahas, sekitar pukul 12.00 WIB, melintas kapal super kargo peti kemas dari arah Belawan dan langsung menabrak KM Azmi yang sedang lego jangkar. Seketika, kapal KM Azmi hancur dan tenggelam. Namun, kapal super kargo yang tidak diketahui namanya itu tetap melanjutkan perjalanan meninggalkan lokasi kejadian.
Empat orang ABK menjadi korban. Dua orang atas nama Safi'i (44) sebagai nahkoda dan Suherman (42) yang merupakan warga Pagurawan Kabupaten Serdang Bedagai berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang melintas dan dibawa ke Pos Babinpotmar Pantai Labu. Sementara dua orang rekannya, Sutris dan Siitam hilang dan akhirnya ditemukan pagi tadi dalam keadaan meninggal dunia.
Tim langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian menggunakan alut regead inflatable boat rib dan berkoordinasi dengan nelayan sekitar yang melintas.
“Sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi (Minggu 19/6/2022), korban Sutris (44) warga Kecamatan Pagurawan, Kabupaten Serdang Bedagai ditemukan oleh nelayan yang melintas di sekitar lokasi awal kejadian. Selanjutnya, dibawa menggunakan kapal nelayan menuju rumah duka untuk disemayamkan,” kata Humas SAR Medan, Sariman.
Selanjutnya kata dia, tim SAR kembali melakukan pencarian dengan menyisir di sekitar lokasi hingga menuju arah timur-timur laut dari lokasi awal kejadian dengan luas penyisiran 5 nm². Hingga akhirnya sekitar Pukul 10.00 WIB, korban kedua Siitam (40) warga Pagurawan, Kabupaten Serdang Bedagai ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjarak sekitar 23 nm arah timur dari lokasi kejadian. Korban selanjutnya dievakuasi ke kapal nelayan dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Diketahui sebelumnya, pada Kamis (16/6/2022) lalu KM Azmi yang merupakan kapal ikan jenis tangkul kepiting karam setelah ditabrak kapal super kargo peti kemas.
Kejadian bermula pada Kamis sekitar pukul 6 pagi, KM Azmi berangkat dari pagurawan menuju laut untuk menangkap kepiting. Sekitar pukul 10.15 WIB, KM Azmi yang berada di sekitar jalur perlintasan kapal-kapal niaga melakukan lego jangkar dan berniat beristirahat sembari menunggu hasil tangkapan.
Nahas, sekitar pukul 12.00 WIB, melintas kapal super kargo peti kemas dari arah Belawan dan langsung menabrak KM Azmi yang sedang lego jangkar. Seketika, kapal KM Azmi hancur dan tenggelam. Namun, kapal super kargo yang tidak diketahui namanya itu tetap melanjutkan perjalanan meninggalkan lokasi kejadian.
Empat orang ABK menjadi korban. Dua orang atas nama Safi'i (44) sebagai nahkoda dan Suherman (42) yang merupakan warga Pagurawan Kabupaten Serdang Bedagai berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang melintas dan dibawa ke Pos Babinpotmar Pantai Labu. Sementara dua orang rekannya, Sutris dan Siitam hilang dan akhirnya ditemukan pagi tadi dalam keadaan meninggal dunia.
(nic)