Jembatan di Minahasa Selatan Ambruk, 12 Rumah Hanyut dan Pasar Rusak Parah
loading...
A
A
A
MINAHASA SELATAN - Kejadian ambruknya jembatan di Amurang, Minahasa Selatan , Sulawesi Utara (Sulut) mengakibatkan 12 rumah warga hanyut.
Bukan hanya rumah, peristiwa tersebut juga memporak-porandakan pasar di daerah itu.
Humas Basarnas Manado, Ferry Aryanto mengatakan, Jembatan Kambio yang berlokasi di Kecamatan Amurang runtuh akibat abrasi air laut yang terjadi, sehingga untuk saat ini jalan Boulevard ditutup untuk menjaga bilamana terjadi longsor susulan.
“Berdasarkan info dari Korpos yang telah berkoordinasi dengan BPBD Minsel, bahwa korban materiil sebanyak 12 rumah dan sebuah pasar rusak berat akibat kejadian tersebut," kata Ferry Aryanto, Rabu (15/6/2022)
Sebelumnya, masyarakat Minahasa Selatan (Minsel) dibuat gempar dengan putusnya jembatan di jalur Boulevard Amurang, Minsel secara tiba-tiba, Rabu (15/6/2022).
Jembatan penghubung yang berada di kompleks I Am Amurang itu amblas tanpa bekas akibat abrasi Pantai yang terjadi siang tadi dan menjadi viral di media sosial.
Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya korban jiwa.
Bukan hanya rumah, peristiwa tersebut juga memporak-porandakan pasar di daerah itu.
Humas Basarnas Manado, Ferry Aryanto mengatakan, Jembatan Kambio yang berlokasi di Kecamatan Amurang runtuh akibat abrasi air laut yang terjadi, sehingga untuk saat ini jalan Boulevard ditutup untuk menjaga bilamana terjadi longsor susulan.
“Berdasarkan info dari Korpos yang telah berkoordinasi dengan BPBD Minsel, bahwa korban materiil sebanyak 12 rumah dan sebuah pasar rusak berat akibat kejadian tersebut," kata Ferry Aryanto, Rabu (15/6/2022)
Sebelumnya, masyarakat Minahasa Selatan (Minsel) dibuat gempar dengan putusnya jembatan di jalur Boulevard Amurang, Minsel secara tiba-tiba, Rabu (15/6/2022).
Jembatan penghubung yang berada di kompleks I Am Amurang itu amblas tanpa bekas akibat abrasi Pantai yang terjadi siang tadi dan menjadi viral di media sosial.
Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya korban jiwa.
(nic)