Direktur Pascasarjana Unisma: Pancasila Sebagai Perekat Bangsa Harus Terus Dikuatkan
loading...
A
A
A
JEMBER - Implementasi dan penguatan Pancasila sebegai perekat bangsa harus terus dikuatkan. Pancasila sebagai landasan etik ideologis dan moral berbangsa bernegara perlu uswah hasanah, contoh yang baik di pemerintahan.
Demikian disampaikan Direktur Pascasarjana Unisma Malang, Masud Said saat menjadi pembicara seminar nasional Relasi Agama dan Negara Dalam Konteks Pancasila di gedung Tembakau kompleks Rektorat Universitas Jember, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Tunggak Bayar SPP Rp1,7 Miliar, Ijazah 729 Pelajar SMA di Surabaya Ditahan
"Perlu format dan design utuh untuk pelaksanaan yang menyeluruh dilakukan oleh komponen bangsa dan terutama generasi muda, mahasiswa dan penerus bangsa," terang Ketua PW ISNU Jawa Timur ini.
Masud yang juga menjadi salah satu Ketua MUI Jatim ini menjadi pembicara bersama Wakil Ketua MPR RI, Dr Achmad Basarah; dan Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, KH Saad Ibrahim, dan Rektor 17 Agustus Banyuwangi.
Sementara Ahmad Basarah menyampaikan presentasi mengenai sejarah dan proses kelahiran 1 Juli 1945. Sebelum seminar digelar, Rektor Unej Dr Iwan Taruna mengajak para pembicara meresmikan Taman Edukasi Kebangsaan yang dibangun dengan fasilita pembelajaran outdoors dengan menggabungkan mural dan gambar-gambar pahlawan nasional.
Selain itu ada juga gambar dan legacy presiden RI, peninggalan rumah adat dan istana negara lengkap dengan narasi sejarah dan keterangan yang bisa diperoleh secara elektronik.
Terlihat gambar Soekarno beserta pahlawan nasional, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarno Putri, Presiden SBY dan Presiden Joko Widodo.
Demikian disampaikan Direktur Pascasarjana Unisma Malang, Masud Said saat menjadi pembicara seminar nasional Relasi Agama dan Negara Dalam Konteks Pancasila di gedung Tembakau kompleks Rektorat Universitas Jember, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Tunggak Bayar SPP Rp1,7 Miliar, Ijazah 729 Pelajar SMA di Surabaya Ditahan
"Perlu format dan design utuh untuk pelaksanaan yang menyeluruh dilakukan oleh komponen bangsa dan terutama generasi muda, mahasiswa dan penerus bangsa," terang Ketua PW ISNU Jawa Timur ini.
Masud yang juga menjadi salah satu Ketua MUI Jatim ini menjadi pembicara bersama Wakil Ketua MPR RI, Dr Achmad Basarah; dan Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, KH Saad Ibrahim, dan Rektor 17 Agustus Banyuwangi.
Sementara Ahmad Basarah menyampaikan presentasi mengenai sejarah dan proses kelahiran 1 Juli 1945. Sebelum seminar digelar, Rektor Unej Dr Iwan Taruna mengajak para pembicara meresmikan Taman Edukasi Kebangsaan yang dibangun dengan fasilita pembelajaran outdoors dengan menggabungkan mural dan gambar-gambar pahlawan nasional.
Selain itu ada juga gambar dan legacy presiden RI, peninggalan rumah adat dan istana negara lengkap dengan narasi sejarah dan keterangan yang bisa diperoleh secara elektronik.
Terlihat gambar Soekarno beserta pahlawan nasional, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarno Putri, Presiden SBY dan Presiden Joko Widodo.
(msd)