Viral Siswi SMP Dipukuli dan Ditendangi 3 Temannya dalam Museum
loading...
A
A
A
PALEMBANG - NA seorang siswi SMP di Palembang , Sumatera Selatan dianiaya tiga remaja putri di Museum Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya Jalan Syakyakirti, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus Palembang yang telah kosong. Mirisnya aksi penganiayaan ini sempat direkam teman pelaku dan dishare serta menjadi viral di media sosial.
Dalam video amatir yang berdurasi 45 detik ini terlihat seorang siswi SMP dijambak, ditampar dipukuli dan ditendangi oleh tiga remaja putri yang tak lain adalah teman bermain korban sendiri.
Menurut keterangan korban NA aksi penganiayan itu bermula saat pelaku tersinggung dengan ucapan dia yang mengejek dengan kata wanita murahan. Pelaku yang tak senang diejek kemudian mengajaknya ke tempat kejadian perkara. (Baca: 4 Tahun Menyamar, Marinir Gadungan Pelaku Penipuan Dibekuk Polisi Militer)
“Saat pelaku dan saya tiba di lokasi kemudian langsung dikeroyok dan dianiaya oleh tiga teman saya. Akibatnya saya mengalami sejumlah luka memar di bagian wajah,” kata korban di Mapolrestabes Palembang, Rabu (24/6/2020).
Sementara itu tak terima cucunya dianaiaya Marayu nenek korban langsung melaporkan ke jadian tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang.
Sebelumnya Marayu tak mengetahui jika cucunya telah aniaya karena NA tak berani bercerita. “Saya baru mengetahui setelah tetangga memperlihatkan video penganiayan yang viral di medsos,” kata Marayu.
Untuk perkara ini sendiri kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polrestabes Palembang.
Dalam video amatir yang berdurasi 45 detik ini terlihat seorang siswi SMP dijambak, ditampar dipukuli dan ditendangi oleh tiga remaja putri yang tak lain adalah teman bermain korban sendiri.
Menurut keterangan korban NA aksi penganiayan itu bermula saat pelaku tersinggung dengan ucapan dia yang mengejek dengan kata wanita murahan. Pelaku yang tak senang diejek kemudian mengajaknya ke tempat kejadian perkara. (Baca: 4 Tahun Menyamar, Marinir Gadungan Pelaku Penipuan Dibekuk Polisi Militer)
“Saat pelaku dan saya tiba di lokasi kemudian langsung dikeroyok dan dianiaya oleh tiga teman saya. Akibatnya saya mengalami sejumlah luka memar di bagian wajah,” kata korban di Mapolrestabes Palembang, Rabu (24/6/2020).
Sementara itu tak terima cucunya dianaiaya Marayu nenek korban langsung melaporkan ke jadian tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang.
Sebelumnya Marayu tak mengetahui jika cucunya telah aniaya karena NA tak berani bercerita. “Saya baru mengetahui setelah tetangga memperlihatkan video penganiayan yang viral di medsos,” kata Marayu.
Untuk perkara ini sendiri kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polrestabes Palembang.
(sms)