Ribuan Emak-emak di Jabodetabek Deklarasi Dukung Ganjar
loading...
Ribuan emak-emak di Jabodetabek mengikuti senam zumba di Jakarta Timur, Sabtu (11/6/2022). Mereka mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar untuk menjadi Presiden periode 2024-2029. Foto/Dok. SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Ribuan emak-emak perwakilan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden periode 2024-2029. Ganjar pun dinilai telah mampu mengajarkan nilai-nilai pendidikan politik kepada kaum perempuan.
Hal itu dibuktikan dengan berkiprahnya istri Ganjar, Siti Atikoh Supriyanti. Dia tidak meninggalkan kewajibannya sebagai istri, meskipun aktif diberbagai bidang kegiatan positif di masyarakat.
"Pak Ganjar mengajarkan pendidikan politik mulai dari rumah tangga, dia memberikan kesempatan kepada istrinya dalam berkegiatan kemasyarakatan yang baik," kata Koordinator Mak Ganjar Jabodetabek, Evy Nafisah MA (67) usai deklarasi Gedung Puspa Pesona, Jalan Raya Taman Mini, Taman Anggrek Indonesia Permai, Jakarta Timur, Sabtu (11/6/2022).
Evy mengatakan kaum hawa saat ini harus diberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan politik agar bisa menentukan nasibnya di Pilres 2024 . Sudah saatnya perempuan menentukan pilihan tidak berdasarkan perintah suami dan karena godaan pihak lain.
"Karena bagaimanapun kita sebagai perempuan memang tidak boleh buta politik. Politik adalah pondasi dasar dalam rangka menentukan negara dan bangsa ini. Pendidikan politik yang dimaksudkan ini adalah politik kesejahteraan," ujarnya.
Evy menegaskan masa depan dan harapan kaum hawa ada di sosok Ganjar. Ganjar cerdas, peduli, dan mengerti kaum perempuan. "Emak-emak ini enggak mau kalah, jadi mereka melihat sosok Ganjar senada dengan mereka," ucapnya.
Evy pun mengajak ibu-ibu di Indonesia bergerak untuk mendukung Ganjar sebagai Presiden 2024. Ia juga yakin Mak Ganjar Jabodetabek bisa memfasilitasi aspirasi kaum ibu. Terutama menyampaikan bahwa Ganjar bisa membuat perekonomian meningkat dan kesejahteraan tercapai.
"Semga dengan murahnya harga-harga yang tidak tinggi itu merka elak kaum ibu bisa melahirkan anak dan cucu yang bergizi tinggi, karena suatu saat bisa jadi mereka jadi anak yang menjadi presiden, menteri," pungkasnya.
Menurut Evy, deklarasi diikuti 1.100 orang. Mereka terdiri dari berbagai lapisan, di antaranya pedagang, ibu rumah tangga, petani, hingga swasta. Dalam rangkaian acara deklarasi juga diadakan pembagian sembako bagi para relawan dan masyarakat. Diadakan juga senam zumba sebagai upaya menjaga kesehatan jasamani.
Hal itu dibuktikan dengan berkiprahnya istri Ganjar, Siti Atikoh Supriyanti. Dia tidak meninggalkan kewajibannya sebagai istri, meskipun aktif diberbagai bidang kegiatan positif di masyarakat.
"Pak Ganjar mengajarkan pendidikan politik mulai dari rumah tangga, dia memberikan kesempatan kepada istrinya dalam berkegiatan kemasyarakatan yang baik," kata Koordinator Mak Ganjar Jabodetabek, Evy Nafisah MA (67) usai deklarasi Gedung Puspa Pesona, Jalan Raya Taman Mini, Taman Anggrek Indonesia Permai, Jakarta Timur, Sabtu (11/6/2022).
Evy mengatakan kaum hawa saat ini harus diberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan politik agar bisa menentukan nasibnya di Pilres 2024 . Sudah saatnya perempuan menentukan pilihan tidak berdasarkan perintah suami dan karena godaan pihak lain.
"Karena bagaimanapun kita sebagai perempuan memang tidak boleh buta politik. Politik adalah pondasi dasar dalam rangka menentukan negara dan bangsa ini. Pendidikan politik yang dimaksudkan ini adalah politik kesejahteraan," ujarnya.
Evy menegaskan masa depan dan harapan kaum hawa ada di sosok Ganjar. Ganjar cerdas, peduli, dan mengerti kaum perempuan. "Emak-emak ini enggak mau kalah, jadi mereka melihat sosok Ganjar senada dengan mereka," ucapnya.
Evy pun mengajak ibu-ibu di Indonesia bergerak untuk mendukung Ganjar sebagai Presiden 2024. Ia juga yakin Mak Ganjar Jabodetabek bisa memfasilitasi aspirasi kaum ibu. Terutama menyampaikan bahwa Ganjar bisa membuat perekonomian meningkat dan kesejahteraan tercapai.
"Semga dengan murahnya harga-harga yang tidak tinggi itu merka elak kaum ibu bisa melahirkan anak dan cucu yang bergizi tinggi, karena suatu saat bisa jadi mereka jadi anak yang menjadi presiden, menteri," pungkasnya.
Menurut Evy, deklarasi diikuti 1.100 orang. Mereka terdiri dari berbagai lapisan, di antaranya pedagang, ibu rumah tangga, petani, hingga swasta. Dalam rangkaian acara deklarasi juga diadakan pembagian sembako bagi para relawan dan masyarakat. Diadakan juga senam zumba sebagai upaya menjaga kesehatan jasamani.
(poe)
Lihat Juga :
