Penampakan Warga Mamuju yang Panik Pasca Gempa M5,8 Memadati Jalan Pusat Kota

Rabu, 08 Juni 2022 - 18:33 WIB
loading...
Penampakan Warga Mamuju yang Panik Pasca Gempa M5,8 Memadati Jalan Pusat Kota
Penampakan warga Mamuju yang panik pasca gempa M5,8 yang mengguncang ibukota Sulbar hingga memadati jalan pusat kota, Rabu (8/6/2022). Foto: MNC Media
A A A
MAMUJU - Warga Mamuju , Sulawesi Barat (Sulbar) mendadak panik saat gempa berkekuatan Magnitudo (M5,8) mengguncang ibukota provinsi itu, sekira pukul 13.23 Wita, Rabu (8/6/2022).

Mereka panik memilih meninggalkan kota mencari dataran tinggi untuk mengungsi. Bahkan terlihat jalan di pusat kota Mamuju dipadati kendaraan baik roda dua maupun roda empat hingga memacetkan arus lalu lintas.

“Kami terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi jauh dari kota karena takut gempa susulan, kami tetap bertahan di Sulbar,” kata salah seorang warga Mamuju, Ilhamuddin, Rabu malam (8/6/2022).

Penampakan Warga Mamuju yang Panik Pasca Gempa M5,8 Memadati Jalan Pusat Kota



Nasrah warga Polman juga memilih tetap berada di Mamuju namun tetap waspada dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Kami tetap di Mamuju tapi mengungsi ke tempat yang lebih aman, sambil menunggu perkembangan selanjutnya,” tutur dia.

Namun tidak sedikit orang yang memilih meninggalkan kota Mamuju menuju daerah tetangga karena takut terjadi gempa susulan.



Mereka memilih untuk pergi ke daerah lain, utamanya ke Sulsel, karena khawatir akan terjadi gempa susulan yang lebih besar.

Tindakan itu diambil sebab warga belajar dari pengalaman gempa Mamuju dan Majene yang meluluhlantakkan daerah ini setahun silam.

Saat itu terjadi gempa Magnitudo 5,9 pada pada Kamis siang 14 Januari 2021, kemudian terjadi gempa susulan dengan Magnitudo 6,2 pada Jumat dini hari, 15 Januari 2021.

"Ini saya mau ke Polman bawa keluarga," ucap Riri, salah seorang warga perumahan Legenda Mamuju, memilih pulang ke Kota Parepare, Sulsel, Rabu siang (8/6/2022).

Penampakan Warga Mamuju yang Panik Pasca Gempa M5,8 Memadati Jalan Pusat Kota



Sementara itu, beberapa ruas jalan di Kota Mamuju sempat mengalami kemacetak akibat kendaraan yang berdesakan. Untung saja, personel dari Polda Sulbar dan Polres Mamuju turun tangan mengurai kemacetan arus lalu lintas.

Dari pantauan, saat ini ratusan warga Kota Mamuju mengungsi di beberapa tempat. Mereka khawatir akan adanya gempa susulan sehingga memilih mendirikan tenda di tempat terbuka.

Berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa berkekuatan Magnitudo 5.8, 08-Jun-22 12:32:36 WIB, Lok:2.74 LS,118.54 BT (43 km BaratDaya MAMUJU-SULBAR), Kedalaman 10 Km.

Pascakejadian itu, warga langsung bergegas menuju ke tempat yang lebih aman guna menghindari gempa susulan.

Penampakan Warga Mamuju yang Panik Pasca Gempa M5,8 Memadati Jalan Pusat Kota



Sejumlah titik mulai dipadati masyarakat, seperti Jalur Dua Mamuju, Stadion Manakarra Mamuju, pintu gerbang kota dan area Kantor Bupati Mamuju.

Terlihat warga sudah mendirikan tenda, bahkan dari pihak Polda Sulbar juga sementara mendirikan tenda-tenda untuk ditempati masyarakat nantinya.

Kasilop Dat Brimob Polda Sulbar, Iptu Hernanto saat ditemui di Posko Jalur Dua Trans Sulawesi Mamuju mengatakan, pendirian tenda dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan, satuan Brimob Polda Sulbar mendirikan posko untuk para pengungsi.

"Di posko ini kami akan mendata, yang kedua kami siapkan kendaraan dapur lapangan untuk masyarakat. Konsumsi untuk masyarakat kami siapkan dapur lapangan," katanya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3154 seconds (0.1#10.140)