Sejumlah Casis Bintara Polri Luka Terdampak Gempa M 5,8 di Mamuju

Rabu, 08 Juni 2022 - 15:54 WIB
loading...
Sejumlah Casis Bintara Polri Luka Terdampak Gempa M 5,8 di Mamuju
Plafon Gedung PKK Sulbar ambruk diterjang gempa yang mengakibatkan sejumlah Calon Bintara Polri yang mengikuti seleksi di gedung itu terluka. Foto/Istimewa
A A A
MAMUJU - Sejumlah calon siswa (casis) Bintara anggota Polri dilaporkan mengalami luka-luka karena terdampak gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar, Rabu (8/6/2022).

Saat kejadian, mereka sedang mengikuti proses seleksi. Sejauh ini, berdasarkan data Polda Sulbar tercatat ada empat casis Bintara anggota Polri yang mengalami luka-luka.



"Informasi ada beberapa yang luka, ada empat peserta tes yang luka," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan, saat dikonfirmasi awak media lewat sambungan telepon dari Kota Makassar, Provinsi Sulsel.

Korban luka terdampak gempa, ia membenarkan adalah peserta casis Bintara anggota Polri yang sedang mengikuti tes di Gedung PKK Provinsi Sulbar. Diketahui, dampak gempa itu, plafon gedung PKK terpantau ambruk dan diduga reruntuhannya melukai korban.

"Tadi tes calon siswa di Gedung PKK Provinsi Sulbar," kata Syamsu.

Dari rekaman video amatir yang diterima, di gedung PKK itu terlihat plafon jatuh ke lantai, serta dinding retak, beberapa orang terlihat berkumpul di halaman gedung untuk menyelamatkan diri.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, termasuk berapa jumlah korban usai gempa berskala magnitudo 5,8 terjadi pada pukul 13.32 WITA sesuai data BMKG yang dilansir.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 5,8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,77° LS ; 118,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 26 kilometer arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 13.25 WIB, atau 14.25 WITA hasil pemantauan BMKG menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan 2,8 magnitudo.



Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyono Prayitno, melalui siaran persnya, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Di samping itu, diimbau pula periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah diverifikasi," kata Bambang menyarankan.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2164 seconds (0.1#10.140)