1.300 Bibit Kelapa Ditanam di Gantarangkeke Guna Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
loading...
A
A
A
BANTAENG - Sebanyak 1.300 bibit pohon kelapa berkualitas ditanam di Kelurahan Gantarangkeke, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng , Minggu (5/6/2022). Kegiatan ini sebagai rangkaian dari peringatan hari lingkungan hidup sedunia.
Aksi tanam bibit kelapa ini diinisiasi oleh Polres Bantaeng. Bibit ditanam dan dikembangkan di lahan seluas 5 hektar yang merupakan lahan hibah dari Kementerian Pertahanan untuk Polres Bantaeng.
"Lahan seluas 5 hektar ini kita kembangkan dengan ditanami bibit kelapa agar bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar," kata Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara.
Dia mengatakan, bibit kelapa ini adalah bibit unggul yang dikembangkan dengan teknologi pertanian. Dia menyebut, setelah berkembang nanti, pohon kelapa ini akan menjadi salah satu produk unggulan di daerah.
"Ada beberapa produk kelapa yang kita pamerkan. Sekarang sudah menjadi produk yang bisa menghasilkan. Nanti ada Akom (Akademi Komunitas) yang akan membantu untuk mengelola produk dari kelapa ini," kata dia.
Sementara itu, Bupati Bantaeng , Ilham Azikin mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini memiliki makna yang besar untuk masyarakat Bantaeng. Dia menyebut, aksi ini adalah bagian dari upaya untuk melihat masa depan Bantaeng yang lebih baik dari hari ini.
"Kita melakukan kegiatan ini, karena kita semua ingin melihat Bantaeng yang lebih baik dari hari ini," jelas dia.
Deklarasi Damai
Aksi penanaman 1.300 bibit kelapa ini juga dirangkaikan dengan deklarasi damai. Dua kelompok pemuda yang berasal dari Be'lang dan Cabodo dikumpulkan untuk bersama-sama mendeklarasikan Bantaeng damai. Sekedar diketahui, dua kelompok ini berseteru, beberapa waktu lalu. Seorang diantaranya dilaporkan tewas terkena busur.
Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara mengatakan, deklarasi damai ini adalah bagian dari upaya pencegahan tindak kriminalitas jalanan demi menjaga kedamaian di Bantaeng. Dia menyebut, kegiatan ini sengaja dirangkaikan dengan aksi menanam pohon sebagai simbol untuk mengubur semua dendam dan pertikaian sesama kelompok.
"Bibit permusuhan dan pertikaian kita kubur bersama-sama di tempat ini. Setelah itu, akan tumbuh kebaikan-kebaikan yang beberapa tahun kemudian akan menjadi amal jariyah buat kita semua," jelas dia.
Bupati Bantaeng , Ilham Azikin mengatakan, deklarasi damai ini juga mejadi bagian dari wujud komitmen kita bersama untuk membuat Bantaeng yang lebih baik dari hari ini.
"Tentu kita semua ingin melihat daerah yang kita cintai ini lebih baik lagi dari hari ini. Jaga suasana damai ini!" kata Ilham Azikin.
Dia juga berpesan kepada semua anak-anak muda di Bantaeng untuk tetap melakukan aktivitas yang produktif serta tidak melakukan tindak kriminal. Dia berharap, anak-anak muda Bantaeng bisa ikut serta dalam menjaga kedamaian di daerah ini.
"Sudah dua tahun kita dilanda pandemi Covid-19. Kita tidak bisa berbuat banyak hal. Saya minta agar dijaga ini kedamaian di daerah kita, agar semua bisa beraktifitas secara produktif," jelas dia.
Dia juga mengingatkan kepada semua anak muda di Bantaeng bahwa mereka semua bersaudara. Tidak boleh ada pertikaian lagi di daerah ini. Dia berharap, anak-anak muda di Bantaeng terus menebarkan kebaikan dan tidak melakukan tindak kriminalitas.
"Kalau tercipta suasana yang tidak aman, yang rugi pasti adalah kita sendiri. Ayo beraktifitas yang bisa membuat orang banyak tersenyum, bukan membuat orang menjadi menangis," kata dia.
Aksi tanam bibit kelapa ini diinisiasi oleh Polres Bantaeng. Bibit ditanam dan dikembangkan di lahan seluas 5 hektar yang merupakan lahan hibah dari Kementerian Pertahanan untuk Polres Bantaeng.
"Lahan seluas 5 hektar ini kita kembangkan dengan ditanami bibit kelapa agar bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar," kata Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara.
Dia mengatakan, bibit kelapa ini adalah bibit unggul yang dikembangkan dengan teknologi pertanian. Dia menyebut, setelah berkembang nanti, pohon kelapa ini akan menjadi salah satu produk unggulan di daerah.
"Ada beberapa produk kelapa yang kita pamerkan. Sekarang sudah menjadi produk yang bisa menghasilkan. Nanti ada Akom (Akademi Komunitas) yang akan membantu untuk mengelola produk dari kelapa ini," kata dia.
Sementara itu, Bupati Bantaeng , Ilham Azikin mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini memiliki makna yang besar untuk masyarakat Bantaeng. Dia menyebut, aksi ini adalah bagian dari upaya untuk melihat masa depan Bantaeng yang lebih baik dari hari ini.
"Kita melakukan kegiatan ini, karena kita semua ingin melihat Bantaeng yang lebih baik dari hari ini," jelas dia.
Deklarasi Damai
Aksi penanaman 1.300 bibit kelapa ini juga dirangkaikan dengan deklarasi damai. Dua kelompok pemuda yang berasal dari Be'lang dan Cabodo dikumpulkan untuk bersama-sama mendeklarasikan Bantaeng damai. Sekedar diketahui, dua kelompok ini berseteru, beberapa waktu lalu. Seorang diantaranya dilaporkan tewas terkena busur.
Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara mengatakan, deklarasi damai ini adalah bagian dari upaya pencegahan tindak kriminalitas jalanan demi menjaga kedamaian di Bantaeng. Dia menyebut, kegiatan ini sengaja dirangkaikan dengan aksi menanam pohon sebagai simbol untuk mengubur semua dendam dan pertikaian sesama kelompok.
"Bibit permusuhan dan pertikaian kita kubur bersama-sama di tempat ini. Setelah itu, akan tumbuh kebaikan-kebaikan yang beberapa tahun kemudian akan menjadi amal jariyah buat kita semua," jelas dia.
Bupati Bantaeng , Ilham Azikin mengatakan, deklarasi damai ini juga mejadi bagian dari wujud komitmen kita bersama untuk membuat Bantaeng yang lebih baik dari hari ini.
"Tentu kita semua ingin melihat daerah yang kita cintai ini lebih baik lagi dari hari ini. Jaga suasana damai ini!" kata Ilham Azikin.
Dia juga berpesan kepada semua anak-anak muda di Bantaeng untuk tetap melakukan aktivitas yang produktif serta tidak melakukan tindak kriminal. Dia berharap, anak-anak muda Bantaeng bisa ikut serta dalam menjaga kedamaian di daerah ini.
"Sudah dua tahun kita dilanda pandemi Covid-19. Kita tidak bisa berbuat banyak hal. Saya minta agar dijaga ini kedamaian di daerah kita, agar semua bisa beraktifitas secara produktif," jelas dia.
Dia juga mengingatkan kepada semua anak muda di Bantaeng bahwa mereka semua bersaudara. Tidak boleh ada pertikaian lagi di daerah ini. Dia berharap, anak-anak muda di Bantaeng terus menebarkan kebaikan dan tidak melakukan tindak kriminalitas.
"Kalau tercipta suasana yang tidak aman, yang rugi pasti adalah kita sendiri. Ayo beraktifitas yang bisa membuat orang banyak tersenyum, bukan membuat orang menjadi menangis," kata dia.
(agn)