Pengeroyokan Anak Komut Bank Jatim di Holywings Jogja, Begini Kata Kapolres Sleman

Minggu, 05 Juni 2022 - 12:20 WIB
loading...
Pengeroyokan Anak Komut Bank Jatim di Holywings Jogja, Begini Kata Kapolres Sleman
Kapolres Sleman Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai menjelaskan peristiwa pengeroyokan terhadap Bryan Yoga Kusuma, anak Komut Bank Jatim Suprajoto di Holywings Jogja. Foto/Ilustrasi/Dok.Okezone
A A A
SLEMAN - Kasus pengeroyokan brutal terhadap Bryan Yoga Kusuma hingga babak belur oleh sekitar 20 orang di Holywings Jogja, Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (4/6/2022) dini hari terus bergulir.

Kapolres Sleman Kapolres Sleman, AKBP Achmad Imam Rifai menjelaskan detail peristiwa pengeroyokan yang menimpa korban, Bryan Yoga Kusuma, anak Komisaris Utama (Komut) Bank Jatim, Suprajoto. Kejadian pengeroyokan brutal itu berlangsung di TKP parkir Cafe Holywings Jogja.



"Bahwa berdasarkan keterangan dari saksi 2 (Agus), diketahui korban dan saksi 1 (Albert) sebelumnya pada Sabtu (54/6/2022) sekitar pukul 01.30 WIB berada di Cafe Holywings Jogja," katanya kepada SINDOnews, Minggu (5/6/2022).

Selanjutnya, korban terlibat adu mulut/cekcok dengan pengunjung lain yang berakibat perkelahian dan pengeroyokan terhadap korban di depan Cafe Holywings Jogja.

Oleh security Cafe Holywings Jogja korban diamankan dan dibawa ke Piket Reskrim Polres Sleman bersama dengan saksi Albert.

"Bahwa korban masih dalam penanganan dokter RSUD Sleman dan belum bisa memberikan keterangan. Bahwa saat diamankan piket Reskrim korban melarikan diri ke arah keluar Polres Sleman dan sempat tertabrak mobil yang berlalu-lalang," ujarnya.



"Terkait adanya dugaan pemukulan terhadap korban oleh anggota polisi telah dilakukan pemeriksaan Propam Polda," pungkasnya.

Kapolres menambahkan, Reskrim Polres Sleman telah melakukan pengecekan terhadap korban. Pengecekan dilakukan pada Sabtu (4/6/2022) pukul 11.00 WIB di IGD RSUD Sleman.

Penjelasan Keluarga Korban

Sebelumnya, perwakilan keluarga korban, Anung Prajotho saat dihubungi SINDOnews menjelaskan bahwa Bryan Yoga Kusuma mendapat perawatan intensif di RSUD Sleman.

"Keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak berwajib," terang Anung Prajotho, perwakilan keluarga korban saat dihubungi, Minggu (5/6/2022).

Anung juga membeberkan kronologis kejadiannya. Pengeroyokan berawal Jumat (3/6/2022) sekitar pukul 23.30 WIB saat Bryan dan empat temannya, yaitu Albert Wijaya, Aprio Rabadi, Yogi Adhika Pratistha dan Irawan mengunjungi Holywings Jogja di Jalan Magelang, Kutu Asem, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY.

Anung menyebutkan, Sabtu (4/6/2022) dinihari sekira pukul 02.00 WIB, Bryan Yoga Kusuma terlibat perkelahian dengan seseorang dengan inisial C. Selanjutnya C memanggil temannya, L.

Menurut Anung, kedua orang itu kemudian mengumpulkan satuan pengamanan, preman dan tukang parkir untuk memprovokasi Bryan Yoga Kusuma. “Bryan dihajar selama 1 jam oleh sekitar 20 orang dan ada oknum polisi yang terlibat,” kata dia.

Anung menuturkan, ketika pertikaian mereda, C dan L menawarkan untuk menyelesaikan masalah itu di Polres Sleman. Saat di kantor polisi itu penganiayaan terhadap Bryan Yoga Kusuma malah berlanjut.

“Saat berada di Polres, Bryan dan Albert terus mendapatkan siksaan dan pukulan,” kata dia.



Anung mengatakan, Albert sempat meminta pertolongan dari polisi lain di Polres, namun didiamkan. Anung mengatakan pihak keluarga baru mengetahui keadaan Bryan Yoga Kusuma pada Sabtu pagi, 4 Juni 2022. Saat itu Bryan Yoga Kusuma sedang dirawat di RSUD Sleman.

“Pihak keluarga sangat menyayangkan, bahwa tidak seorang pun anggota polisi yang berada di Polres maupun yang terlibat di Holywings untuk memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga,” ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3399 seconds (0.1#10.140)