Polres Grobogan Gelar olah TKP di Rumah Wanita Selingkuhan Kades, Warga Nonton dari Jauh

Jum'at, 03 Juni 2022 - 14:53 WIB
loading...
Polres Grobogan Gelar...
Menindaklanjuti laporan Ahmad Husaeri, suami dari pasangan selingkuh Kepala Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
A A A
GROBONGAN - Menindaklanjuti laporan Ahmad Husaeri, suami dari pasangan selingkuh Kepala Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Olah TKP ini berlangsung hampir satu jam di rumah Ahmad Husaeri dan dilakukan secara tertutup. Warga yang penasaran hanyamenya menyaksikan dari jauh.

Dalam olah TKP ini, polisi mengamankan beberapa barang milik istri Husaeri yang bisa digunakan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.



Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Grobogan masih enggan untuk memberikan keterangan terkait perkembangan penyelidikan kasus dugaan perselingkuhan Kepala Desa Pulutan dengan tetangganya itu. Kasat kemudian langsung pergi meninggalkan tempat kejadian perkara.

Sekretaris Desa Pulutan, Mulyadi yang mengikuti proses olah TKP menjelaskan, saat ini kasus masih berjalan dan masih dalam proses. “Pihak keluarga diharapkan untuk bersabar sambil menunggu hasil penyelidikan hingga penyidikan usai,” ungkap Mulyadi, Jumat (3/6/2022).

Puluhan warga dan pemuda Desa Pulutan, Kecamatan Penawangan, Grobogan juga ikut siaga dan selalu mengawasi lokasi olah TKP. Barang bukti handphone milik Kades dan pasangan selingkuh hingga kini masih diamankan polisi. Seusai melaksanakan olah TKP, polisi meninggalkan lokasi. Penghuni rumah langsung menutup pintu rumah rapat-rapat.

Sementara posisi kepala desa hingga kini masih dipertanyakan warga pasca penggerebekan. Warga Desa Pulutan mengaku sudah memendam rasa kesal kepada kepala desa sejak lama.

Sebelumnya, kasus penggerebekan tindak asusila antara Kepala Desa Pulutan dengan tetangganyaviral dan ramai diperbincangkan di media sosial. Riswanto, pemuda Desa Pulutan mengatakan, sikap kades tidak mencerminkan sebagai pemimpin. Selama ini, lanjutnya, warga takut melawan kepala desa.

“Namun kemarahan warga memuncak dan tak terbendung. Warga kemudian menunggu dan mengepung rumah Ahmad Husaeri hingga kepala desa tersebut keluar dari dalam ruah,” ungkapnya.

Satu jam kemudian, lanjutnya, warga langsung menangkap dan mengarak Kades dan pasangan selingkuhnya ke rumah RT setempat untuk dimintai pengakuan. “Kades pun akhirnya mengakui perbuatannya dan minta perlindungan warga agar tidak dihakimi,” tuturnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2204 seconds (0.1#10.140)