Raih Pendapatan Tinggi pada 2021, Siloam Hospitals Tingkatkan Investasi Digital
loading...
A
A
A
TANGERANG - Siloam Hospitals terus berinvestasi di bidang digital untuk menarik lebih banyak pasien. Hal ini dilakukan mengingat pasien yang menggunakan sarana digital untuk mendaftar layanan medical check-up terus mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir
Varun Khanna, senior Direktur Siloam Hospitals menyampaikan, pasien yang menggunakan layanan digital berkontribusi sebesar 6 persen terhadap total volume pada Januari tahun 2021.
Pada bulan Januari 2022, kontribusi ini meningkat menjadi 15 persen. Di kota Jakarta sendiri berkontribusi sebesar 25 persen dari pasien yang menggunakan layanan digital.
"Pencapaian ini akan terus meningkat dan akan mempengaruhi bisnis dalam pertumbuhan volume pasien. Pertumbuhan ini akan terus meningkat pada tahun 2022," ungkap Varun saat memaparkan pencapaian finansial dan operasional Siloam pada 2021 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Periode Mei 2022, Selasa (31/5/2022).
Rencana investasi digital ini seiring dengan kinerja finansial yang luar biasa di tahun 2021. Pada tahun 2021, Siloam mencatatpendapatan sebesar Rp7,6 triliun, meningkat 33 persen dibandingkan dengan tahun 2020.
Sementara itu, arus kas bebas tercatat sebesar Rp1,5 triliun pada tahun 2021, dan di akhir periode FY21, posisi kas bersih Siloam berada di angka Rp1,9 triliun.
"Kinerja finansial dan posisi kas bersih Siloam yang kuat memberikan peluang besar untuk pertumbuhan dan investasi berkelanjutan dalam bisnis kami," tutur Darjoto Setyawan, Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk.
Dalam RUPS, Siloam Hospitals juga melaporkan bahwa COVID-19 di kuartal keempat mengamai penurunan, di mana hanya 299 pasien COVID-19 yang dirawat dibandingkan dengan 6.925 pasien di kuartal ke tiga tahun 2021.
Walau terdapat kenaikan kasus COVID-19 di kuartal pertama tahun 2022, tingkat kasus kristis lebih rendah dibandingkan varian Delta di tengah tahun 2021.
"Kami berharap COVID-19 dapat berubah dari pademi menjadi endemi dan varian lain di masa depan akan memiliki dampak yang lebih rendah di masyarakat dibandingkan yang lalu," ungkap Darjoto Setyawan.
Di masa pandemi COVID-19, lanjut Darjoto, Siloam Hospitalsdapat memainkan peran dalam testing, perawatan dan vaksinasi untuk melawan pandemi.
"Kami tentu menantikan masa di mana dunia bebas dari dampak varian COVID-19 dan masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan mereka seperti masa sebelum pandemi," tandasnya.
Varun Khanna, senior Direktur Siloam Hospitals menyampaikan, pasien yang menggunakan layanan digital berkontribusi sebesar 6 persen terhadap total volume pada Januari tahun 2021.
Pada bulan Januari 2022, kontribusi ini meningkat menjadi 15 persen. Di kota Jakarta sendiri berkontribusi sebesar 25 persen dari pasien yang menggunakan layanan digital.
"Pencapaian ini akan terus meningkat dan akan mempengaruhi bisnis dalam pertumbuhan volume pasien. Pertumbuhan ini akan terus meningkat pada tahun 2022," ungkap Varun saat memaparkan pencapaian finansial dan operasional Siloam pada 2021 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Periode Mei 2022, Selasa (31/5/2022).
Rencana investasi digital ini seiring dengan kinerja finansial yang luar biasa di tahun 2021. Pada tahun 2021, Siloam mencatatpendapatan sebesar Rp7,6 triliun, meningkat 33 persen dibandingkan dengan tahun 2020.
Sementara itu, arus kas bebas tercatat sebesar Rp1,5 triliun pada tahun 2021, dan di akhir periode FY21, posisi kas bersih Siloam berada di angka Rp1,9 triliun.
"Kinerja finansial dan posisi kas bersih Siloam yang kuat memberikan peluang besar untuk pertumbuhan dan investasi berkelanjutan dalam bisnis kami," tutur Darjoto Setyawan, Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk.
Dalam RUPS, Siloam Hospitals juga melaporkan bahwa COVID-19 di kuartal keempat mengamai penurunan, di mana hanya 299 pasien COVID-19 yang dirawat dibandingkan dengan 6.925 pasien di kuartal ke tiga tahun 2021.
Walau terdapat kenaikan kasus COVID-19 di kuartal pertama tahun 2022, tingkat kasus kristis lebih rendah dibandingkan varian Delta di tengah tahun 2021.
Baca Juga
"Kami berharap COVID-19 dapat berubah dari pademi menjadi endemi dan varian lain di masa depan akan memiliki dampak yang lebih rendah di masyarakat dibandingkan yang lalu," ungkap Darjoto Setyawan.
Di masa pandemi COVID-19, lanjut Darjoto, Siloam Hospitalsdapat memainkan peran dalam testing, perawatan dan vaksinasi untuk melawan pandemi.
"Kami tentu menantikan masa di mana dunia bebas dari dampak varian COVID-19 dan masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan mereka seperti masa sebelum pandemi," tandasnya.
(don)