Semua ASN Penghuni Rusun di Surabaya Akhirnya Pindah setelah Jadi Sorotan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Terus disorot karena menempati rumah susun ( rusun ) yang menjadi jatah Masyarakat Berpenghasilan Rendah ( MBR ), semua Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang menghuni rusun akhirnya pindah dan keluar.
Hal tersebut dipastikan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya. Mereka pun diganti MBR yang memang berhak menghuni rusun tersebut.
Kepala DPRKPP Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjad menuturkan, berdasar hasil verifikasi kepada penghuni rusun, ada sebanyak 88 orang ASN yang menghuni rusun. Terdiri atas 63 ASN aktif dan 25 ASN pensiunan. Mereka tinggal di rusun milik Pemkot Surabaya.
”Jadi, untuk penghuni rusun yang profesinya ASN sudah fix datanya segitu. Mereka semua sudah keluar dan menyerahkan kuncinya sejak bulan Januari,” kata Irvan, Rabu (1/6/2022).
Irvan juga menegaskan bahwa hampir setiap hari pihaknya melakukan update data yang bukan MBR, termasuk penghuni ASN dan penghuni yang sudah mampu, diganti dengan penghuni yang MBR. Bahkan, warga yang sudah lepas dari MBR berdasarkan data SIMBR, langsung dilakukan pergantian dengan warga yang MBR.
“Jadi, kita terus bergerak setiap hari, terus update. Yang kontraknya sudah habis, kita evaluasi, kalau mereka sudah keluar dari SIMBR, kita gantikan ke yang MBR,” ujarnya.
Di samping itu, Irvan memastikan saat ini pihaknya tidak hanya melakukan penertiban terhadap penghuni rusun. Namun, berdasarkan arahan dan amanat dari Wali Kota Surabaya, pihaknya juga diminta mengentaskan MBR.
Hal tersebut dipastikan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya. Mereka pun diganti MBR yang memang berhak menghuni rusun tersebut.
Kepala DPRKPP Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjad menuturkan, berdasar hasil verifikasi kepada penghuni rusun, ada sebanyak 88 orang ASN yang menghuni rusun. Terdiri atas 63 ASN aktif dan 25 ASN pensiunan. Mereka tinggal di rusun milik Pemkot Surabaya.
”Jadi, untuk penghuni rusun yang profesinya ASN sudah fix datanya segitu. Mereka semua sudah keluar dan menyerahkan kuncinya sejak bulan Januari,” kata Irvan, Rabu (1/6/2022).
Irvan juga menegaskan bahwa hampir setiap hari pihaknya melakukan update data yang bukan MBR, termasuk penghuni ASN dan penghuni yang sudah mampu, diganti dengan penghuni yang MBR. Bahkan, warga yang sudah lepas dari MBR berdasarkan data SIMBR, langsung dilakukan pergantian dengan warga yang MBR.
“Jadi, kita terus bergerak setiap hari, terus update. Yang kontraknya sudah habis, kita evaluasi, kalau mereka sudah keluar dari SIMBR, kita gantikan ke yang MBR,” ujarnya.
Di samping itu, Irvan memastikan saat ini pihaknya tidak hanya melakukan penertiban terhadap penghuni rusun. Namun, berdasarkan arahan dan amanat dari Wali Kota Surabaya, pihaknya juga diminta mengentaskan MBR.