Volume Kendaraan di Kobar Meningkat, Sarana Transportasi dan Parkir Harus Dibenahi
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Meningkatnya volume kendaraan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawraingin Barat (Kobar), Kalteng harus mendapat perhatian pemerintah daerah. Salah satunya dengan menyiapkan dan melakukan pembenahan sarana transportasi serta lokasi parkir.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Kobar, Sutiyana dari Partai Golkar. Menurutnya, pembenahan sarana transportasi sudah saatnya dimulai. Jangan sampai, hal ini menjadi permasalahan besar di kemudian hari
"Terutama lahan perparkiran dan penertiban truk-truk besar yang sering mangkal di Jalan Pasir Panjang, bahkan truk tersebut sengaja bongkar muat barang jika kapal di Pelabuhan Panglima Utar datang dari Jawa," kata Sutiyana.
Menurutnya, lahan perparkiran perlu dibenahi karena hari demi hari jumlah kendaraan bermotor baik roda 2 maupun 4 di Kota Pangkalan Bun, semakin bertambah.
"Diprediksi setiap hari warga Pangkalan Bun, pasti ada yang beli motor baru atau mobil baru. Kalau sehari motor baru menambah 2 saja sebulan sudah 60 motor, belum tambahan jumlah mobil baru yang juga dibeli warga, atau perusahaan," sebutnya.
Sutiyana melanjutkan, dengan semakin bertambahnya alat transportasi motor dan mobil, terkadang membuat jalan sepanjang Pangeran Antasari macet.
Mengingat, jalan yang sulit dilebarkan karena sudah padat dengan bangunan. "Saya sepakat, kalau di Jalan Pangeran Antasari dibangun lahan parkir besar yang terbuka untuk motor dan mobil, dengan alternative kantor Damkar yang saat ini berada di jantung kota dipindahkan ke samping Kantor Satpol PP Jalan HM Rafii, karena samping kantor Pol PP ada lahan milik pemda yang kosong," ungkap Sutiyana.


Baca: Disapu Angin Kencang, Tiang Listrik di Jalinbar Bengkulu-Sumbar Roboh.
Kemudian, lanjut Sutiyana, penertiban untuk truk-truk besar yang sampai sekarang banyak mangkal di sepanjang Jalan Pasir Panjang, alangkah baiknya mulai sekarang Pemkab Kobar melalui dinas terkait membuat master plan atau perencanaan untuk membangun terminal khusus truk.
Tentunya pembenahan sarana transportasi di Kota Pangkalan Bun, kata Sutiyana, bukan untuk sekarang tapi untuk masa yang akan datang.
"Karena Kota Pangkalan Bun merupakan salah satu pusat kota dibagian Barat Kalteng, yang saat ini pembangunannya sudah pesat berkembang dan jumlah penduduknya semakin bertambah," pungkasnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Kobar, Sutiyana dari Partai Golkar. Menurutnya, pembenahan sarana transportasi sudah saatnya dimulai. Jangan sampai, hal ini menjadi permasalahan besar di kemudian hari
"Terutama lahan perparkiran dan penertiban truk-truk besar yang sering mangkal di Jalan Pasir Panjang, bahkan truk tersebut sengaja bongkar muat barang jika kapal di Pelabuhan Panglima Utar datang dari Jawa," kata Sutiyana.
Menurutnya, lahan perparkiran perlu dibenahi karena hari demi hari jumlah kendaraan bermotor baik roda 2 maupun 4 di Kota Pangkalan Bun, semakin bertambah.
"Diprediksi setiap hari warga Pangkalan Bun, pasti ada yang beli motor baru atau mobil baru. Kalau sehari motor baru menambah 2 saja sebulan sudah 60 motor, belum tambahan jumlah mobil baru yang juga dibeli warga, atau perusahaan," sebutnya.
Sutiyana melanjutkan, dengan semakin bertambahnya alat transportasi motor dan mobil, terkadang membuat jalan sepanjang Pangeran Antasari macet.
Mengingat, jalan yang sulit dilebarkan karena sudah padat dengan bangunan. "Saya sepakat, kalau di Jalan Pangeran Antasari dibangun lahan parkir besar yang terbuka untuk motor dan mobil, dengan alternative kantor Damkar yang saat ini berada di jantung kota dipindahkan ke samping Kantor Satpol PP Jalan HM Rafii, karena samping kantor Pol PP ada lahan milik pemda yang kosong," ungkap Sutiyana.


Baca: Disapu Angin Kencang, Tiang Listrik di Jalinbar Bengkulu-Sumbar Roboh.
Kemudian, lanjut Sutiyana, penertiban untuk truk-truk besar yang sampai sekarang banyak mangkal di sepanjang Jalan Pasir Panjang, alangkah baiknya mulai sekarang Pemkab Kobar melalui dinas terkait membuat master plan atau perencanaan untuk membangun terminal khusus truk.
Tentunya pembenahan sarana transportasi di Kota Pangkalan Bun, kata Sutiyana, bukan untuk sekarang tapi untuk masa yang akan datang.
"Karena Kota Pangkalan Bun merupakan salah satu pusat kota dibagian Barat Kalteng, yang saat ini pembangunannya sudah pesat berkembang dan jumlah penduduknya semakin bertambah," pungkasnya.
(nag)