Kisah Seram Lagu Dhat yang Jadi Soundtrack Film KKN di Desa Penari

Rabu, 01 Juni 2022 - 08:32 WIB
loading...
A A A
"Yang saya tangkap itu pesan moral yang ada di dalam Simple Man. Saya tidak memperhatikan itu Banyuwangi atau mananya, tapi lebih pada cerita yang dimaksud abstrak itu, saya coba kupas sesuai dengan yang saya ngerti, bahwa itu kejadian yang dimaksud (cerita KKN di Desa Penari) tidak lepas dari menurut saya asal usul tanah Jawa," jelasnya.

Menurutnya, sebagai penerus tanah Jawa sudah seharusnya manusia di manapun harus menghormati adat istiadat dan kearifan lokal di setiap daerah. Pasalnya setiap daerah tentu memiliki kearifan lokal dan pantangan yang berbeda-beda.

"Kita sebagai penerus yang di tanah Jawa yang menghormati yang ada di Jawa. Jadi pengertiannya bukan Banyuwangi tapi Jawa," katanya.

Proses penciptaan lirik lagu disebut Matoha juga cepat, mengingat sang anak yang tiba-tiba pulang akhirnya saat itu juga ia mencoba membuatkan lagu. Pada malam harinya tepat di malam Jumat, proses rekaman untuk lagu sampel yang dikirimkan ke MD Musik dilakukan.

"Saya buat yang ada dalam otak saya sama dia bantu, amanatnya itu saya coba buatkan sebentar. Malamnya kita rekaman, kami bertiga, saya anak saya nomor satu (Kinanti) dan anak saya nomor dua," bebernya.

Menariknya rekaman lagu simpel untuk demo yang dikirim dikerjakan seadanya dengan menggunakan smartphone. Proses pengerjaan lagu dan nada-nadanya pun dilakukan di Balai RT setempat, karena di tempat tersebut terdapat perangkat alat musik gamelan yang sengaja dipinjam oleh Matoha dan anak keduanya dari sekolah tempatnya mengajar.

"Rekaman bukan di studio, rekaman di balai RT, kebetulan kami punya gamelan dikasih dari Gunung Kawi. Di situ gamelannya, kami bertiga rekaman, pertama nyari tempo (lagu), kemudian kedua pengisi suara gendang, kemudian mengisi suara apa ya, dia yang bantu merekam sama adiknya," terangnya.

"Akhirnya siap, syairnya ya cepat hafal, karena ngarang sendiri. Malam itu juga kami setelah membuat syair malamnya, kami coba rekaman sampai hampir jam 3 sampai 4, hampir subuh. Rekamannya lama, bikinnya cepat 30 menit, jadi drafnya. Langsung kami coba rekaman," imbuhnya.

Lagu Dhat pun kini dianggap sukses mengantarkan film KKN di Desa Penari yang sudah ditonton hingga 8 juta penonton di bioskop. Bahkan lagu itu disebut memiliki daya magis tersendiri selain filmnya yang diambil dari kisah nyata. Tetapi Matoha menegaskan lantunan alat musik Jawa dan lengkingan suara sinden, bukan harus diidentikkan dengan hal mistis.

"Kami berusaha itu bukan mistis, beda mistis dengan seram. Kalau orang lain mendengarkan suara itu mungkin mistis, bahkan mendengarkan gamelan apapun dianggap mistis, ini yang ingin diubah. Sebetulnya jangan dianggap gamelan itu mistis, tapi secara tidak sadar yang menurut saya lakukan itu orang menganggapnya mistis, dan terbukti terkenalnya karena mistis," jelasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1740 seconds (0.1#10.140)