2 Pejantan Taman Nasional Tesso Nilo Dipindah ke Kawasan Kelompok Gajah Betina di Jambi

Selasa, 24 Mei 2022 - 21:55 WIB
loading...
2 Pejantan Taman Nasional Tesso Nilo Dipindah ke Kawasan Kelompok Gajah Betina di Jambi
2 pejantan Taman Nasional Tesso Nilo dipindah ke kawasan kelompok Gajah Betina di Jambi. Foto: MPI/Banda Harudin Tanjung
A A A
PEKANBARU - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau memindahkan dua ekor gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) berjenis kelamin jantan ke Provinsi Jambi .

Translokasi dilakukan karena di satu kantong gajah di Provinsi Jambi ke kurangan pejantan. Dua gajah yang ditranslokasi merupakan dispersal (pemindahan dari daerah asal ke daerah baru) berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.



Kedua gajah jantan dewasa ini merupakan kelompok gajah Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN) Riau.

Plt Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara mengatakan, dua gajah dispersal dibawa dari Desa Teluk Sungkai, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu.



Kedua satwa dilindungi itu sudah berada di lokasi ini sejak bulan Februari 2022. Semua pihak aktif melakukan mitigasi dan pemantauan serta upaya pengamanan dua ekor gajah liar tersebut

"Kita bersama sama melakukan upaya translokasi dua gajah jantan yang dispersal tersebut. Kita sudah melakukan koordinasi terkait translokasi ini ke Kementerian LHK," imbuh Fifin Arfiana Jogasara, Selasa (24/5/2022).



Sebelum pelaksanaan translokasi gajah Sumatera dispersal ini, BBKSDA Riau telah melakukan upaya uji test DNA di Universitas Sriwijaya. Hasilnya, bahwa keragaman haplotipe dan nukleotida cukup rendah, tervalidasi 3 (tiga) haplotipe umum gajah Sumatera di Pulau Sumatera (BS, BR, dan BT), Haplotipe dominan BR dan BT.

Translokasi dapat dilakukan dari individu gajah Sumatera yang berbeda populasi serta translokasi dapat menjadi upaya terjadinya aliran gen, kesehatan reproduksi, menjaga mutu genetik, dan mengatasi mutase.

Translokasi dilakukan ke lokasi kantong di luar Provinsi Riau dimana hasil penelitian pada kantong gajah tersebut sex ratio jenis kelamin didominasi oleh betina serta keanekaragaman genetik rendah, sehingga diharapkan dengan kedatangan dua ekor gajah jantan dari Provinsi Riau ini bisa mendorong perbaikan keanekaragaman genetik.



Sebagai bahan informasi dua gajah Sumatera dispersal ini pada tahun 2021 pernah dilakukan translokasi mengembalikan ke kelompoknya di kantong Gajah Tesso Tenggara. Tetapi dua Gajah ini kembali ke luar dari kantongnya sampai ke Kecamatan Kuala Cenaku di Kabupaten Indragiri Hulu.

Kondisi lokasi dimana dua gajah Sumatera yang dispersal ini berada sebagian besar merupakan areal rawa, sehingga dalam melakukan upaya mitigasi mengalami kesulitan.

Dalam proses translokasi ini BBKSDA Riau mendatangkan tiga gajah jinak yaitu Yopi, Indah dan Sengarun. Perjalanan menuju lokasi tujuan translokasi memerlukan waktu yang relatif lama sehingga dalam mengantisipasi munculnya gangguan BBKSDA Riau menurunkan 4 dokter hewan.

Sebelum dilepasliarkan satu dari dua gajah dispersal ini akan dipasang GPS Collar untuk memantau pergerakan Gajah sehingga memudahkan dalam mitigasi. Data GPS Collar yang dihasilkan akan menjadi bahan informasi sekaligus bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan lebih lanjut.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2046 seconds (0.1#10.140)