Kamis Pahing 26 Mei, Adik Presiden Jokowi, Idayati Menikah dengan Ketua MK Anwar Usman
loading...
A
A
A
SOLO - Dalam tradisi budaya masyarakat Jawa, segala perilaku dalam kehidupan akan selalu dipetung (dihitung) melalui pertimbangkan yang sangat masak. Tak terkecuali saat akan melangsungkan hajatan pernikahan.
Perhitungan itu dilakukan dengan harapan, masyarakat Jawa akan memperoleh hasil yang maksimal dalam setiap perilaku kehidupan.
Penggunaan petung tidak hanya di lakukan oleh masyarakat Jawa, akan tetapi suku suku dan masyarakat adat di belahan dunia juga memiliki cara sendiri sendiri di dalam melakukan penghitungan.
Seperti halnya rencana pernikahan adik kandung Presiden Jokowi, Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang rencananya dilaksanakan pada Kamis Pahing (26/5/2022) di Solo, Jawa Tengah.
Di Jawa, ilmu penghitungan tersebut di kenal dengan nama pawukon atau ilmu astrologi Jawa yang mengacu pada 30 wuku.
"Di setiap wuku terdapat perwatakan para dewa yang memayunginya," kata budayawan sekaligus pembina Lesbumi (Lembaga Seni dan Budaya Muslimin) Kota Solo, Toto Purbangkara, Selasa (24/5/2022).
Pawukon juga mengacu pada perputaran alam semesta, sehingga dalam menentukan penghitungan waktu akan selaras dengan kondisi alam semesta. Oleh sebab itu, pawukon juga dapat di sebut ilmu perbintangan Jawa.
Pasca masuknya walisongo di tanah Jawa, Sunan Kalijaga mulai menyesuaikan pawukon dengan kondisi keyakinan masyarakat yang mulai memeluk Islam.
Tak terkecuali pujangga agung Ronggowarsito, Sinuhun Banguntapa dan para pujangga yang lain, juga banyak menulis Serat Pawukon.
Akan tetapi dasar dari semua pawukon tersebut tak lepas dari peran wuku dan kondisi alam semesta.
Sementara itu mengulik condro pawukon (ramalan) hari pernikahan adik Presiden Joko widodo (Jokowi), Idayati dengan Ketua MK Anwar Usman yang rencananya di gelar pada 26 Mei 2022, Toto Purbangkara menjelaskan bahwa tanggal tersebut jatuh pada hari Kamis Pahing, wuku Julungwangi, Pancasuda Lebu Ketiyub Angin Bumi Rahayu.
Lebu ketiyub angin bumi rahayu diisyaratkan seseorang yang menggelar hajatan pada hari tersebut peristiwanya akan cepat hilang dari ingatan, bagaikan debu tertiup angin.
Akan tetapi dalam kehilangan akan ada kebahagiaan saat menjalani kehidupan di dunia.
Sedangkan dihitung dari penjumlahan neptu hari dan pasaran pawukon pujangga Ronggowarsito. Pada hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 2022 bertepatan dengan condro pawukon (ramalan) Sanggarwaringin yakni, hari yang sangat baik untuk keperluan hajatan.
Sementara itu jika melihat watak seseorang berdasarkan pawukon, Idayati, adik Presiden Jokowi yang lahir pada Kamis Pon tanggal 26 Mei 1966 wuku Wayang, memiliki karakter atau sifat cita-cita yang tinggi dan tujuan mulia.
Cerdas serta rasa keinginan tahuanya tinggi. Tidak tertarik dengan urusan orang lain.
Ciri khasnya berpenampilan malu malu, dandanan rapi, tingkah lakunya lembut dan sopan.
Dewa yang memayungi wuku wayang adalah Dewa Bhatara Sri yang memiliki watak keberkahan sandang pangan.
Sedangkan Anwar Usman, Ketua Mahkamah Konstitusi yang akan meminang Idayati, lahir Senin Kliwon 31 Desember 1956 wuku Kuruwelut.
Berdasarkan perwatakan pawukon, seseorang yang lahir pada hari tersebut memiliki karakter bersedia berkorban untuk keluarga.
Menjaga kehormatan keluarga merupakan sifat yang sangat menonjol. Memiliki jiwa kecintaan terhadap asal usul yang sangat kuat.
Hanya saja watak orang seperti ini memiliki kecenderungan kerap memasukkan segala hal ke dalam hati, sehingga mudah memicu perasaan.
Akan tetapi juga mudah memaafkan serta tidak memiliki sifat pendendam, ramah dan sopan pembawaannya.
Lantas seseorang yang lahir pada hari Kamis Pon 26 Mei 1966 dan 31 Desember 1956 jika disatukan dalam pernikahan bagaimana nantinya jika di petung berdasarkan pawukon?
Melalui pawukon, neptu hari dan pasaran kedua orang yang akan menikah biasanya di jumlahkan dan di hitung hasil pawukonya. Kamis Pon neptu hari dan pasaran berjumlah 15, sedangkan Kamis Pahing berjumlah 17, penjumlahan dari neptu dan pasaran keduanya jatuh pada condro pawukon (ramalan) satria wibawa.
"Yang isyaratnya akan memperoleh kemuliaaan dan keluhuran," urai Toto Purbangkara.
Tak dimungkiri, penggunaan pawukon dalam budaya jawa tidak hanya dilakukan oleh masyarakat biasa, akan tetapi keraton sebagai pemangku adat dan budaya sampai saat ini juga masih mempergunakan perhitungan Jawa di setiap perhelatan tradisi adat.
Perhitungan itu dilakukan dengan harapan, masyarakat Jawa akan memperoleh hasil yang maksimal dalam setiap perilaku kehidupan.
Penggunaan petung tidak hanya di lakukan oleh masyarakat Jawa, akan tetapi suku suku dan masyarakat adat di belahan dunia juga memiliki cara sendiri sendiri di dalam melakukan penghitungan.
Seperti halnya rencana pernikahan adik kandung Presiden Jokowi, Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang rencananya dilaksanakan pada Kamis Pahing (26/5/2022) di Solo, Jawa Tengah.
Di Jawa, ilmu penghitungan tersebut di kenal dengan nama pawukon atau ilmu astrologi Jawa yang mengacu pada 30 wuku.
"Di setiap wuku terdapat perwatakan para dewa yang memayunginya," kata budayawan sekaligus pembina Lesbumi (Lembaga Seni dan Budaya Muslimin) Kota Solo, Toto Purbangkara, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga
Pawukon juga mengacu pada perputaran alam semesta, sehingga dalam menentukan penghitungan waktu akan selaras dengan kondisi alam semesta. Oleh sebab itu, pawukon juga dapat di sebut ilmu perbintangan Jawa.
Pasca masuknya walisongo di tanah Jawa, Sunan Kalijaga mulai menyesuaikan pawukon dengan kondisi keyakinan masyarakat yang mulai memeluk Islam.
Tak terkecuali pujangga agung Ronggowarsito, Sinuhun Banguntapa dan para pujangga yang lain, juga banyak menulis Serat Pawukon.
Akan tetapi dasar dari semua pawukon tersebut tak lepas dari peran wuku dan kondisi alam semesta.
Sementara itu mengulik condro pawukon (ramalan) hari pernikahan adik Presiden Joko widodo (Jokowi), Idayati dengan Ketua MK Anwar Usman yang rencananya di gelar pada 26 Mei 2022, Toto Purbangkara menjelaskan bahwa tanggal tersebut jatuh pada hari Kamis Pahing, wuku Julungwangi, Pancasuda Lebu Ketiyub Angin Bumi Rahayu.
Lebu ketiyub angin bumi rahayu diisyaratkan seseorang yang menggelar hajatan pada hari tersebut peristiwanya akan cepat hilang dari ingatan, bagaikan debu tertiup angin.
Akan tetapi dalam kehilangan akan ada kebahagiaan saat menjalani kehidupan di dunia.
Sedangkan dihitung dari penjumlahan neptu hari dan pasaran pawukon pujangga Ronggowarsito. Pada hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 2022 bertepatan dengan condro pawukon (ramalan) Sanggarwaringin yakni, hari yang sangat baik untuk keperluan hajatan.
Sementara itu jika melihat watak seseorang berdasarkan pawukon, Idayati, adik Presiden Jokowi yang lahir pada Kamis Pon tanggal 26 Mei 1966 wuku Wayang, memiliki karakter atau sifat cita-cita yang tinggi dan tujuan mulia.
Cerdas serta rasa keinginan tahuanya tinggi. Tidak tertarik dengan urusan orang lain.
Ciri khasnya berpenampilan malu malu, dandanan rapi, tingkah lakunya lembut dan sopan.
Dewa yang memayungi wuku wayang adalah Dewa Bhatara Sri yang memiliki watak keberkahan sandang pangan.
Sedangkan Anwar Usman, Ketua Mahkamah Konstitusi yang akan meminang Idayati, lahir Senin Kliwon 31 Desember 1956 wuku Kuruwelut.
Berdasarkan perwatakan pawukon, seseorang yang lahir pada hari tersebut memiliki karakter bersedia berkorban untuk keluarga.
Menjaga kehormatan keluarga merupakan sifat yang sangat menonjol. Memiliki jiwa kecintaan terhadap asal usul yang sangat kuat.
Hanya saja watak orang seperti ini memiliki kecenderungan kerap memasukkan segala hal ke dalam hati, sehingga mudah memicu perasaan.
Akan tetapi juga mudah memaafkan serta tidak memiliki sifat pendendam, ramah dan sopan pembawaannya.
Lantas seseorang yang lahir pada hari Kamis Pon 26 Mei 1966 dan 31 Desember 1956 jika disatukan dalam pernikahan bagaimana nantinya jika di petung berdasarkan pawukon?
Melalui pawukon, neptu hari dan pasaran kedua orang yang akan menikah biasanya di jumlahkan dan di hitung hasil pawukonya. Kamis Pon neptu hari dan pasaran berjumlah 15, sedangkan Kamis Pahing berjumlah 17, penjumlahan dari neptu dan pasaran keduanya jatuh pada condro pawukon (ramalan) satria wibawa.
"Yang isyaratnya akan memperoleh kemuliaaan dan keluhuran," urai Toto Purbangkara.
Tak dimungkiri, penggunaan pawukon dalam budaya jawa tidak hanya dilakukan oleh masyarakat biasa, akan tetapi keraton sebagai pemangku adat dan budaya sampai saat ini juga masih mempergunakan perhitungan Jawa di setiap perhelatan tradisi adat.
(shf)