Ibu dan Anak Korban Kecelakaan Maut di Tol Sumo Dirujuk ke Rumah Sakit di Surabaya
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Kondisi ibu dan anak yang juga korban kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang dirawat di RS Gatoel Kota Mojokerto terus membaik.
Kedua pasien diketahui bernama Nailatul Istiada dan Syakila Warga Benowo, Surabaya. Keduanya dirujuk ke RS Bhakti Dharma Husada, Surabaya, Rabu (18/5/2022).
Pasien ibu dan anak ini dipindahkan ke RSUD Bhakti Dharma Husada milik Pemkot Surabaya, untuk melanjutkan perawatan setelah dinyatakan kondisinya stabil pasca menjalani operasi, akibat patah tulang tangan.
“Kondisi pasien sudah cukup baik dan stabil. Pihak Pemkot Surabaya minta dipindahkan, tindakan medis ada patah tulang tangan kanan dilakukan operasi. Kondisi sangat baik keluhan berkurang dan menyembuhkan saja, jadi pasien dirawat di ICU ada perkembangan membaik,” beber Wadir Pelayanan Medis RS Gatoel, dr Anggraina Puspita Sari.
Pemindahan keduanya berlangsung dramatis, meski dalam kondisi terbaring lemah sang ibu berusaha menenangkan putrinya yang terus menangis.
Pihak keluarga memindahkan kedua pasien, sesuai permintaan dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi agar seluruh pasien korban kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto Senin lalu, dipindahkan perawatannya di rumah sakit milik pemerintah daerah Kota Surabaya.
Pemindahan ini dilakukan untuk mendekatkan lokasi perawatan dengan rumah korban yang berada di kawasan Benowo, Kota Surabaya, sehingga pasien ada yang mendampingi saat menjalani perawatan.
Pasalnya, suami Nayla, Ainur Rofiq adalah salah satu korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Selain dua pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Gatoel, satu orang yang menjalani perawatan darurat di Rumah Sakit Emma, Mojokerto hari ini (Rabu) juga dipindahkan ke Surabaya.
Sementara hingga Rabu petang (18/5/2022), jumlah pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit di Mojokerto terdapat tiga orang, satu pasien di Rumah Sakit Gatoel, satu pasien di RS Sakinah dan satu pasien di RSUD Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto.
Kedua pasien diketahui bernama Nailatul Istiada dan Syakila Warga Benowo, Surabaya. Keduanya dirujuk ke RS Bhakti Dharma Husada, Surabaya, Rabu (18/5/2022).
Pasien ibu dan anak ini dipindahkan ke RSUD Bhakti Dharma Husada milik Pemkot Surabaya, untuk melanjutkan perawatan setelah dinyatakan kondisinya stabil pasca menjalani operasi, akibat patah tulang tangan.
“Kondisi pasien sudah cukup baik dan stabil. Pihak Pemkot Surabaya minta dipindahkan, tindakan medis ada patah tulang tangan kanan dilakukan operasi. Kondisi sangat baik keluhan berkurang dan menyembuhkan saja, jadi pasien dirawat di ICU ada perkembangan membaik,” beber Wadir Pelayanan Medis RS Gatoel, dr Anggraina Puspita Sari.
Pemindahan keduanya berlangsung dramatis, meski dalam kondisi terbaring lemah sang ibu berusaha menenangkan putrinya yang terus menangis.
Pihak keluarga memindahkan kedua pasien, sesuai permintaan dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi agar seluruh pasien korban kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto Senin lalu, dipindahkan perawatannya di rumah sakit milik pemerintah daerah Kota Surabaya.
Pemindahan ini dilakukan untuk mendekatkan lokasi perawatan dengan rumah korban yang berada di kawasan Benowo, Kota Surabaya, sehingga pasien ada yang mendampingi saat menjalani perawatan.
Pasalnya, suami Nayla, Ainur Rofiq adalah salah satu korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Selain dua pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Gatoel, satu orang yang menjalani perawatan darurat di Rumah Sakit Emma, Mojokerto hari ini (Rabu) juga dipindahkan ke Surabaya.
Sementara hingga Rabu petang (18/5/2022), jumlah pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit di Mojokerto terdapat tiga orang, satu pasien di Rumah Sakit Gatoel, satu pasien di RS Sakinah dan satu pasien di RSUD Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto.
(nic)