Memilukan! Warga Bali Ditelantarkan di Singapura hingga Harus Tidur di Jalanan

Senin, 16 Mei 2022 - 08:43 WIB
loading...
Memilukan! Warga Bali...
Dijanjikan mendapatkan pekerjaan, seorang warga Bali ditelantarkan di Singapura hingga terpaksa tidur di jalanan. Foto/iNews TV/Ketut Catur Kusumaningrat
A A A
GIANYAR - Kisah memilukan dialami I Made Dalem Andi Okyartha. Warga Banjar Sindu, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali tersebut, sempat terlantar di Singapura, dan terpaksa harus tidur di jalanan.



Selama 10 hari, Okyartha berada di Singapura, setelah dijanjikan untuk mendapatkan pekerjaan di negeri Singa tersebut. Kini, Okyartha akhirnya bisa bernapas lega, setelah bisa kembali ke kampung halamannya.



Pria berusia 27 tahun tersebut, ternyata menjadi korban penipuan salah satu agen penyalur tenaga kerja ke luar negeri. Dia dijanjikan akan dicarikan kerja di luar negeri, dengan terlebih dahulu mebayar sejumlah uang.



Okyartha awalnya mengikuti seminar untuk bekerja di luar negeri, pada akhir tahun 2021 lalu. Dia kemudian mendapatkan tawaran untuk bekerja ke luar negeri, dengan janji mendapatkan gaji besar oleh agen yang mengadakan seminar tersebut.

Awalnya, Okyartha ditawarkan untuk bekerja ke Inggris, dengan membayar Rp22 juta. Setelah menyetorkan sejumlah uang, agen tersebut menjanjikan keberangkatan akan dilakukan pada bulan Februari 2022.

Hingga bulan Februari 2022, korban tidak kunjung mendapatkan kepastian terkait jadwal keberangkatan ke Inggris. Merasa lama tidak diberikan kepastian, korban lalu meminta pengunduran diri untuk berangkat kerja ke Inggris, dan meminta uangnya dikembalikan.



Namun pihak agen kembali menjanjikan korban untuk tetap berangkat kerja ke luar negeri, tetapi ke Singapura dengan gaji besar. Korban akhirnya menyetujui untuk diberangkatkan ke Singapura.

Hingga pada bulan April korban akhirnya diberangkatkan ke Singapura. Dia tidak sendirian, keberangkatannya ke Singapura bersama empat orang dari Indonesia. Sesampainya di Singapura, ternyata korban bersama empat orang itu tidak dipesankan hotel dan terpaksa tidur di jalanan.



"Setelah hampir 10 hari tidak diberikan kepastian, dan merasa telah ditipu oleh agen. Akhirnya saya menghubungi teman saya orang Singapura, yang pernah diajak bekerja di Bali, untuk memohon bantuan," tuturnya.

Setelah itu, kabar penelantaran lima orang asal Indonesia, di Singapura ini, diketahui KBRI di Singapura, dan dilakukan tindak lanjut memulangkan Okyartha bersama empat orang lainnya. Sesampainya di Indonesia, Okyartha sempat dipanggil Bareskrim Polri, terkait dugaan penipuan ini.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1376 seconds (0.1#10.140)