Api Berkobar di Tempat Pembakaran Limbah Kapur Milik Warga, 3 Jam Baru Bisa Dipadamkan
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Tempat pembakaran limbah kapur yang berada di Kampung Giri Mulya RT 03/09, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terbakar. Api yang berkobar baru bisa dipadamkan setelah tiga jam kemudian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, KBB, Meidi menyebutkan, kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (10/5/2022) malam. Pihaknya lalu menerjunkan satu unit water supply dan satu unit pancar ke lokasi kejadian."Kejadiannya tadi malam. Setelah kurang lebih tiga jam, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.15 WIB," kata Meidi, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, api dengan cepat membesar karena di lokasi kejadian banyak barang-barang yang mudah terbakar. Pihaknya lalu berupaya melakukan pemadaman dengan menetralisir area terbakar agar tidak semakin meluas. Baca Juga: Limbah Pabrik Pemotongan Batu Kapur Cemari Sungai di Gunungkidul
Hasilnya area yang terbakar hanya sekitar 20 meter persegi, sementara yang terselamatkan jauh lebih besar. Nilai aset keseluruhan lokasi tersebut sekitar Rp50 juta dan kerugian akibat kebakaran itu masih dihitung."Tempat pembakaran limbah kapur itu milik warga bernama Haji Said. Tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian materi saja," tandasnya.
Disinggung soal penyebab kebakaran, Meidi menyebutkan dikarenakan kelalaian. Usai melakukan pemadaman, pihaknya lalu melakukan proses pendinginan dan dilanjutkan dengan pendataan dengan dibantu tagana, relawan, Damkar Poswil Cikalongwetan, dan warga sekitar.
"Kami lakukan pendinginan sebagai antisipasi ada api yang belum benar-benar padam. Setelah itu dilakukan proses pendataan area yang terbakar," pungkasnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, KBB, Meidi menyebutkan, kebakaran tersebut terjadi pada Selasa (10/5/2022) malam. Pihaknya lalu menerjunkan satu unit water supply dan satu unit pancar ke lokasi kejadian."Kejadiannya tadi malam. Setelah kurang lebih tiga jam, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.15 WIB," kata Meidi, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, api dengan cepat membesar karena di lokasi kejadian banyak barang-barang yang mudah terbakar. Pihaknya lalu berupaya melakukan pemadaman dengan menetralisir area terbakar agar tidak semakin meluas. Baca Juga: Limbah Pabrik Pemotongan Batu Kapur Cemari Sungai di Gunungkidul
Hasilnya area yang terbakar hanya sekitar 20 meter persegi, sementara yang terselamatkan jauh lebih besar. Nilai aset keseluruhan lokasi tersebut sekitar Rp50 juta dan kerugian akibat kebakaran itu masih dihitung."Tempat pembakaran limbah kapur itu milik warga bernama Haji Said. Tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian materi saja," tandasnya.
Disinggung soal penyebab kebakaran, Meidi menyebutkan dikarenakan kelalaian. Usai melakukan pemadaman, pihaknya lalu melakukan proses pendinginan dan dilanjutkan dengan pendataan dengan dibantu tagana, relawan, Damkar Poswil Cikalongwetan, dan warga sekitar.
"Kami lakukan pendinginan sebagai antisipasi ada api yang belum benar-benar padam. Setelah itu dilakukan proses pendataan area yang terbakar," pungkasnya.
(don)