Satgas Pangan Polda Jatim Lakukan Langkah Antisipasi Penyebaran PMK pada Hewan Ternak

Selasa, 10 Mei 2022 - 08:55 WIB
loading...
Satgas Pangan Polda Jatim Lakukan Langkah Antisipasi Penyebaran PMK pada Hewan Ternak
Tim Satgas Pangan Polda Jawa Timur antisipai penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi.Foto/ilustrasi
A A A
SURABAYA - Tim Satgas Pangan Polda Jawa Timur (Jatim) melakukan sejumlah langkah guna mengantisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Jatim. Saat PMK sendiri telah ditemukan di empat kabupaten di Jatim.

Penyakit menular ini telah menyerang sekitar 1.247 ekor ternak sapi di Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo, dan Mojokerto. "Kami memastikan ketersediaan obat-obatan dalam rangka melanjutkan pengobatan simtomatis pada hewan ternak yg terkena wabah PMK. Kami juga melakukan pembatasan lalu lintas pada hewan ternak dari dan menuju daerah wabah serta melakukan vaksinasi pada hewan ternak yang sehat," kata Ketua Satgas Pangan Jatim, Kombes Pol Farman, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Ngeri! 1.247 Ternak di Jatim Terpapar Wabah PMK, RPH Perketat Dokumen Hewan

Dia menambahkan, sejak Jumat (6/5/2022), Tim Satgas Pangan Polda Jatim secara proaktif sudah mengambil langkah-langkah. Antara lain berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Jatim, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), Bea dan Cukai, Balai Karantina dan Pusat Veteranian Farma (Pusvetma). "Kami juga mengeluarkan telegram kepada jajaran Polres untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK pada hewan terna," terangnya.

Diketahui, kasus PMK pertama yang dilaporkan terjadi di Kabupaten Gresik pada 28 April 2022. Sebanyak 402 ekor sapi potong terjangkit PMK yang tersebar di 5 kecamatan dan 22 desa. Kasus kedua terjadi pada 1 Mei 2022 di Kabupaten Lamongan.

Hingga saat ini terkonfirmasi sebanyak 140 ekor sapi yang tersebar di 3 kecamatan dan 6 desa. Sementara itu di Kabupaten Sidoarjo, kasus serupa tercatat menjangkiti 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau yang tersebar di 11 kecamatan dan 14 desa.

Baca juga: Fakta fakta Polwan Cantik Briptu Suci Ditipu PNS, Nomor 1 Bikin Menyesal Seumur Hidup

Sedangkan kasus keempat dilaporkan terjadi pada tanggal 3 Mei 2022 di Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 148 ekor sapi potong yang tersebar di 9 kecamatan dan 19 desa mengalami indikasi terjangkit PMK.

"Secara klinis, penyakit ini tidak masalah karena tidak menular ke manusia. Perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi untuk masalah penanganan penyakit agar para peternak tidak panik," pungkas Farman.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)