Jelang Lebaran Rumah 3 Ustaz dan 1 Masjid di Ciemas Sukabumi Terendam Banjir
loading...
Tiga rumah warga dan satu fasilitas ibadah di Ciemas Kabupaten Sukabumi terendam banjir, akibat tanggul jebol karena tidak kuat menahan debit air dari guyuran hujan dengan intensitas yang tinggi. Foto/MPI/Dharmawan Hadi
A
A
A
SUKABUMI - Di tengah kesibukan warga menyiapkan diri untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H. Tanggul irigasi jebol, dan airnya meluap membanjiri rumah-rumah warga di Kampung Ciuyuhan RT 2 RW 9 Kedusunan Pasur Baru, Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu (1/5/2022).
Sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir, terpaksa harus mengungsi ke rumah saudara terdekat. Jebolnya tanggul irigasi tersebut, diduga dipicu oleh tingginya debit air yang mengalir di saluran irigasi akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan Ciemas.
"Tanggul yang jebol itu, berada di belakang rumah warga. Sehingga saat tanggul itu rusak, airnya langsung merendam rumah warga," ujar Koordinator Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat.
Sementara itu, Camat Ciemas, Iwan Muhdiawan menjelaskan, tidak ada korban jiwa akibat jebolnya tanggul ini, namun terdapat tiga rumah warga terendam banjir dengan ketinggian sekitar 70 cm. Tiga rumah yang terdampak banjir itu, diketahui milik Ustaz Ajim, Ustaz Mahru, dan Ustaz Buloh.
Di rumah Ustaz Ajim terdapat empat orang, sedangkan di rumah Ustaz Mahru terdapat dua orang. Sementara di rumah Ustaz Buloh ada dua orang. Mereka semua terpaksa mengungsi. " Banjir ini, selain merendam tiga rumah ustaz di kampung itu, juga menerjang Masjid Jami Arrayan," tambahnya.
Kondisi air saat ini sudah berangsur surut dengan ketinggian air tinggal sekitar 50 cm. Meski demikian, untuk mengantisipasi bencana susulan, warga yang rumahnya terendam banjir itu, untuk sementara waktu sudah dievakuasi ke rumah saudaranya. "Insya Allah, besok kita akan tinjau ke lapangan dan sekaligus membuat laporan ke Dinas PU Kabupaten Sukabumi, untuk meminta segera diperbaiki," pungkasnya.
Sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir, terpaksa harus mengungsi ke rumah saudara terdekat. Jebolnya tanggul irigasi tersebut, diduga dipicu oleh tingginya debit air yang mengalir di saluran irigasi akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan Ciemas.
"Tanggul yang jebol itu, berada di belakang rumah warga. Sehingga saat tanggul itu rusak, airnya langsung merendam rumah warga," ujar Koordinator Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat.
Sementara itu, Camat Ciemas, Iwan Muhdiawan menjelaskan, tidak ada korban jiwa akibat jebolnya tanggul ini, namun terdapat tiga rumah warga terendam banjir dengan ketinggian sekitar 70 cm. Tiga rumah yang terdampak banjir itu, diketahui milik Ustaz Ajim, Ustaz Mahru, dan Ustaz Buloh.
Di rumah Ustaz Ajim terdapat empat orang, sedangkan di rumah Ustaz Mahru terdapat dua orang. Sementara di rumah Ustaz Buloh ada dua orang. Mereka semua terpaksa mengungsi. " Banjir ini, selain merendam tiga rumah ustaz di kampung itu, juga menerjang Masjid Jami Arrayan," tambahnya.
Baca Juga
Kondisi air saat ini sudah berangsur surut dengan ketinggian air tinggal sekitar 50 cm. Meski demikian, untuk mengantisipasi bencana susulan, warga yang rumahnya terendam banjir itu, untuk sementara waktu sudah dievakuasi ke rumah saudaranya. "Insya Allah, besok kita akan tinjau ke lapangan dan sekaligus membuat laporan ke Dinas PU Kabupaten Sukabumi, untuk meminta segera diperbaiki," pungkasnya.
(eyt)
Explore More