Bojonegoro Gempar! Bidan Muda Hamil 8 Bulan Nekat Bunuh Diri Loncat dari Jembatan Kaliketek

Sabtu, 30 April 2022 - 23:38 WIB
loading...
Bojonegoro Gempar! Bidan Muda Hamil 8 Bulan Nekat Bunuh Diri Loncat dari Jembatan Kaliketek
Bidan muda nekat berupaya bunuh diri lompat dari Jembatan Kaliketek Bojonegoro. Foto/Ist.
A A A
BOJONEGORO - Seorang bidan muda berinisial AL (31) menggemparkan warga di sekitar Jembatan Kaliketek, Kabupaten Bojonegoro. Bidan yang dalam kondisi hamil muda ini, nekat bunuh diri meloncat dari atas Jembatan Kaliketek, ke Sungai Bengawan Solo.



Aksi percobaan bunuh diri AL terekam kamera ponsel warga. Terlihat AL tengah hanyut di Sungai Bengawan Solo, ia tampak timbul tenggelam di tengah derasnya arus Sungai Bengawan Solo yang deras. Tak berselang lama, sebuah perahu penambang pasir yang berada di lokasi kejadian menyelamatkan nyawanya.



Korban dievakuasi ke tepi sungai dengan dibungkus kain jarik untuk menghangatkan tubuhnya. Di tepi sungai beberapa warga berupaya memberikan penyelamatan pertama, sebelum dievakuasi ke rumah sakit. Sontak saja aksi AL ini mengejutkan banyak pengendara jalan dan warga sekitar Jembatan Kaliketek yang melintas.



Kanitreskrim Polsek Bojonegoro, Ipda Sena Susanto membenarkan upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang perempuan di Jembatan Kaliketek, pada Sabtu (30/4/2022) siang. Awalnya korban meminta untuk diantarkan ke tukang pijat kandungan.

Usai pijat, AL meminta untuk diantar membeli makanan di sekitaran Jembatan Kaliketek Bojonegoro. "Korban langsung turun dari motor dan menceburkan dirinya ke Sungai Bengawan Solo dari atas jembatan. Kejadiannya siang tadi," ucap Sena Susanto.

Korban lantas ditolong oleh penambang pasir yang ada di sekitar lokasi kejadian. Terlihat korban yang lemas dievakuasi ke tepi sungai selanjutnya dilarikan ke RSUD dr. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.



Dijelaskan Susanto, korban diketahui tengah menderita gangguan kejiwaan dan mengandung bayi delapan bulan. Hasil ini berdasarkan keterangan dari petugas medis yang menangani korban di rumah sakit. "Kita mendapatkan keterangan dari petugas medis, bahwa korban mengalami gangguan jiwa dan masih menjalani pengobatan. Dan untuk kondisi saat ini korban mengalami trauma dan tidak ada luka fisik dan kondisi korban hamil delapan bulan," bebernya.

Humas RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo, Thomas Djaja menyebut, kondisi korban dan kandungannya sudah berangsur-angsur membaik. "Sudah membaik, semuanya (ibu dan kandungannya) baik-baik," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2671 seconds (0.1#10.140)