Seniman Kondang Anik Sunyahni dan Anaknya Dianiaya Puluhan Debt Collector Bersenjata Parang

Jum'at, 29 April 2022 - 13:59 WIB
loading...
Seniman Kondang Anik Sunyahni dan Anaknya Dianiaya Puluhan Debt Collector Bersenjata Parang
Anik Sunyahni dan anaknya jadi korban kebringasan debt collector. Foto: Erfan/SINDOnews
A A A
SLEMAN - Lama tak terdengar, Sinden kenamaan asal Solo, Anik Sunyahni (46) tiba-tiba membawa kabar kurang sedap. Rumahnya yang berada di Dusun Keniten, Kalurahan Tamanmartani Kapanewon, Kalasan, digeruduk puluhan preman penagih pinjaman online atau debt collector.

Anak pertama Anik Sunyahni, bahkan sempat dianiaya oleh pimpinan kelompok yang mendatanginya. Anik Sunyahni juga sempat hendak menjadi korban penganiayaan dari kelompok preman tersebut.

Di rumahnya di Joglo Kalasan, Si Ratu Kutut Manggung menceritakan kronologi penganiayaan. Diceritakan, Selasa (26/4/2022), sekira pukul 15.00 WIB, ada 3 orang yang datang menggunakan 2 sepeda motor mendatangi rumahnya.



"Saat itu dia datang mencari anak kos sini yang kebetulan tidak membayar pinjaman online," papar dia, Jumat (29/4/2022).

Anik Sunyahni menemui penagih tersebut dan berpesan agar lelaki tersebut jangan terlalu sering mendatangi rumahnya. Karena ia tidak ingin justru dirinya yang terkesan terjerat pinjaman online. Apalagi, anak kos yang terjerat pinjol sudah lama tidak ada di rumahnya.

Karena ditegur, penagih pinjol tersebut justru marah-marah. Saat itu anak sulungnya tengah tidur di dalam kamar mendengar ribut-ribut langsung keluar dan terlihat beradu argumen dengan penagih pinjol tersebut.

"Kemudian orang itu sudah pergi. Setelah sebelumnya meminta maaf," kata dia.



Namun, Anik Sunyahni kaget, karena selang 30 menit kemudian datang gerombolan orang ke rumahnya. Puluhan orang tersebut datang menggunakan 3 mobil dan puluhan sepeda motor. Mereka kemudian membuat keributan dengan merusak beberapa bagian rumah.

Rombongan orang tersebut berteriak agar Anik menyerahkan diri, jika tidak maka rumah tersebut akan dirusak. Anik yang berada di bagian belakang rumah akhirnya keluar dan menemui gerombolan orang tak dikenal tersebut.

Saat itu anaknya juga turut menemui ketua gerombolan penagih utang tersebut. Namun anaknya justru langsung menjadi korban penganiayaan dengan tangan kosong dan juga menggunakan asbak yang terbuat dari hebel (bata ringan).

"Anak saya lari ke kamar dan dikejar, bahkan pintu kamar dibacok-bacok," tutur dia.



Putera Sulung Anik Sunyahni, Ade Putra Cahya Utama (29) menambahkan, gerombolan tersebut sudah mempersiapkan senjata tajam dalam mobil avanza hitam. Saat itu, dia menemui ketua gerombolan tersebut karena katanya akan berembug secara baik-baik.

"Tetapi justru dia nanya sama anak buahnya, apakah saya yang memukul anak buahnya," kata dia.

Kemudian, terjadi perdebatan hingga akhirnya penganiayaan terhadap dirinya. Akibat penganiayaan tersebut, Ade mengalami luka memar di perut bagian kanan usai dilempar asbak dari bata ringan dan tangan kanan terluka, seperti sayatan senjata tajam.



Bahkan ada salah satu anak kos yang mendapat ancaman senjata tajam. Karena merasa terintimidasi, akhirnya ia menghubungi pihak kepolisian. Dan selang beberapa saat kemudian, polisi datang dan tak lama kemudian gerombolan penagih utang tersebut pergi.

"Selama malam kasus ini sudah kami laporkan ke polres. Saya sudah visum juga dan hari ini rencananya akan pemeriksaan saksi-saksi," pungkasnya.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4252 seconds (0.1#10.140)