Pratu Dwi Miftahul Ahyar yang Gugur Ditembak KKB di Nduga Anggota Intai Amfibi Marinir
loading...
A
A
A
NDUGA - Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar, anggota TNI yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua merupakan prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (Yontaifib 2 Mar) Pasmar 2 Korps Marinir.
Salah satu putera terbaik bangsa Indonesia yang sedang bertugas di Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar Kalikote, Nduga, Papua ini gugur saat diserang dan ditembaki KKB atau gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST).
Pantauan iNews TV, jenazah almarhum Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar setelah dievakuasi dari Nduga, kini telah disemayamkan di Lanal Timika.
Rencananya pada Minggu (24/4/2022) besok akan dilakukan upacara militer pelepasan jenazah yang berlangsung pukul 07.00 WIT.
Setelah itu, pada pukul 08.00 WIT jenazah almarhum akan diterbangkan ke kampung halaman di Lamongan, Jawa Timur menggunakan pesawat CN 235 milik TNI AU.
Diketahui akibat serangan brutal KKB, seorang prajurit bernama Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar gugur dan seorang lainnya terluka atas nama Mayor Mar Lilik Cahyanto yang terkena recolset di bagian bahu.
"Kondisi di Pos Kalikote ini tidak ada jaringan signal telepone. Sehingga diketahui setelah ada laporan dari Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar Kalikote pada pagi hari tadi," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman, Sabtu (23/4/2022).
"Gerombolan separatis teroris benar biadab menyerang dan menembak aparat TNI yang sedang mengemban tugas negara yaitu Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kalikote. Serangan ini mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 1 orang terluka di bagian bahu," ungkapnya.
Herman Taryaman menambahkan, evakuasi terhadao korban almarhum Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dari Kotis Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga telah dilakukan menggunakan Heli Caracal.
"Pada pukul. 11.15 Wit Heli Carakal tiba di Bandara Mimika. Selanjutnya jenazah almarhum Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran jenazah," jelasnya.
Terkait kondisi saat ini, Kapendam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa aparat TNI di wilayah Nduga, khususnya di lokasi penembakan melakukan siaga untuk mengantisipasi serangan tembakan susulan dari gerombolan KST dan sampai saat tidak ada korban jiwa dari warga sipil.
"Kami mohon doanya, semoga Prajurit TNI yang bertugas mengemban tugas negara di Papua selalu mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," harap Kapendam.
Lihat Juga: Soroti Program Transmigrasi ke Papua, Tokoh Masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat yang Harus Dilakukan
Salah satu putera terbaik bangsa Indonesia yang sedang bertugas di Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar Kalikote, Nduga, Papua ini gugur saat diserang dan ditembaki KKB atau gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST).
Baca Juga
Pantauan iNews TV, jenazah almarhum Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar setelah dievakuasi dari Nduga, kini telah disemayamkan di Lanal Timika.
Rencananya pada Minggu (24/4/2022) besok akan dilakukan upacara militer pelepasan jenazah yang berlangsung pukul 07.00 WIT.
Setelah itu, pada pukul 08.00 WIT jenazah almarhum akan diterbangkan ke kampung halaman di Lamongan, Jawa Timur menggunakan pesawat CN 235 milik TNI AU.
Diketahui akibat serangan brutal KKB, seorang prajurit bernama Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar gugur dan seorang lainnya terluka atas nama Mayor Mar Lilik Cahyanto yang terkena recolset di bagian bahu.
"Kondisi di Pos Kalikote ini tidak ada jaringan signal telepone. Sehingga diketahui setelah ada laporan dari Pos Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar Kalikote pada pagi hari tadi," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman, Sabtu (23/4/2022).
"Gerombolan separatis teroris benar biadab menyerang dan menembak aparat TNI yang sedang mengemban tugas negara yaitu Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar di Kalikote. Serangan ini mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 1 orang terluka di bagian bahu," ungkapnya.
Herman Taryaman menambahkan, evakuasi terhadao korban almarhum Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dari Kotis Satgas Kodim Mupe Yonif 3 Mar, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga telah dilakukan menggunakan Heli Caracal.
"Pada pukul. 11.15 Wit Heli Carakal tiba di Bandara Mimika. Selanjutnya jenazah almarhum Pratu Mar Dwi Miftahul Ahyar dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran jenazah," jelasnya.
Terkait kondisi saat ini, Kapendam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa aparat TNI di wilayah Nduga, khususnya di lokasi penembakan melakukan siaga untuk mengantisipasi serangan tembakan susulan dari gerombolan KST dan sampai saat tidak ada korban jiwa dari warga sipil.
"Kami mohon doanya, semoga Prajurit TNI yang bertugas mengemban tugas negara di Papua selalu mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," harap Kapendam.
Lihat Juga: Soroti Program Transmigrasi ke Papua, Tokoh Masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat yang Harus Dilakukan
(shf)