Demonstran Penolak Kenaikan Harga BBM di Maluku Utara Positif Narkoba

Kamis, 21 April 2022 - 07:55 WIB
loading...
Demonstran Penolak Kenaikan Harga BBM di Maluku Utara Positif Narkoba
Polres Ternate mengamankan 36 mahasiswa yang terlibat demo menolak kenaikan harga BBM. Satu mahasiswa dinyatakan positif mengonsumsi ganja.Foto/Ismail Sangaji
A A A
TERNATE - Puluhan mahasiswa diduga pemicu kerusuhan saat demo menolak kenaikan harga BBM dan perpanjangan masa jabatan Presiden tiga periode diamankan Polres Ternate, Maluku Utara, Senin (18/4/2022).

Dari 36 mahasiswa yang diamankan, ada satu orang yang positif menggunakan narkoba jenis THC atau ganja. Hasil ini diketahui setelah polisi melakukan tes urine kepada mereka.

Baca juga: Kisah Arung Palakka, Pahlawan Bone yang Dicap Pengkhianat

Kabidhumas Polda Maluku Utara Kombes Pol. Michael Irwan Thamsil menjelaskan, petugas terpaksa melakukan pembubaran massa di dua titik berbeda yakni di jalan menuju Bandara Sultan Babullah Ternate karena massa aksi sudah mulai anarkis dan melakukan perlawanan terhadap petugas dengan pelemparan batu.

Sementara itu, aksi di depan kantor Walikota Ternate dibubarkan karena sudah melebihi batas waktu yang ditentukan pukul 18.00 Wit. Berdasarkan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka Umum menyebutkan, penyampaian pendapat di muka umum pada tempat terbuka mulai pukul 06.00 hingga 18.00.

“Dalam pembubaran massa tersebut terdapat upaya melawan petugas dengan melakukan pelemparan batu kepada petugas sehingga membuat kericuhan di lokasi, untuk itu dilakukan upaya pencegahan dengan mengamankan massa yang diduga sebagai provokator kericuhan," ujarnya.

"Terdapat satu mahasiswa dari 36 orang yang diamankan positif menggunakan narkoba jenis ganja dengan inisial RS, 20 Tahun yang merupakan mahasiswa aktif salah satu universitas di Kota Ternate," katanya.

Terhadap yang bersangkutan akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Terhadap 35 mahasiswa lain masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1025 seconds (0.1#10.140)