Jaya Negara Kembali Serahkan Bantuan Sembako kepada Masyarakat
loading...
A
A
A
DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar kembali memberikan bantuan sembako sebagai dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pembagian sembako dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar kepada warga yang terdampak Covid-19, pada Jumat, (24/4/2020). Bantuan diserahkan Wakil Wali Kota I GN Jaya Negara secara simbolis untuk nelayan, paramedis di RS Wangaya, keluarga kurang mampu, serta keluarga masyarakat yang berstatus ODP, PDP dan Positif Corona.
Pada hari yang sama juga diserahkan paket sembako kepada 152 Tukang Suwun di Pasar Badung dan sebanyak 615 paket sembako kepada warga kurang mampu di Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
Dari data di lapangan sebanyak kurang lebih 22 kelompok nelayan di Kota Denpasar mendapatkan bantuan sembako dari Pemerintah Kota Denpasar bekerja sama dengan pihak perusahaan swasta.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan berupa masker medis sebanyak 1.000 buah kepada RSUD Wangaya. Masker kain sebanyak 1.290 kepada forum perbekel/ lurah se Kota Denpasar untuk satgas covid di masing-masing daerah. Handsoup sebanyak 50 buah untuk RSUD Wangaya dan 50 handsoup untuk pengisian hand wastafel publik.
Sementara sembako berupa beras sebanyak 152 karung beras diserahkan langsung kepada tukang suwun yang terdata di pasar Badung.
Pembagian sembako ini merupakan program Pemerintah Kota Denpasar melalui Lumbung Pangan Kota Denpasar yang memiliki slogan “One Hand For One Life” yang merupakan uluran tangan untuk satu kehidupan membantu warga Kota Denpasar yang terdampak pada sektor informal.
Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa perlunya seluruh masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan diri. Hal ini mengingat perkembangan penyebaran virus corona yang tidak dapat diprediksi.
Jaya Negara mengimbau agar masyarakat lebih disiplin dalam mengikuti arahan pemerintah, serta diimbau untuk tidak pulang kampung selama penanganan pandemi Covid-19 ini. "Karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus, sehingga alangkah baiknya menunda sementara agenda pulang kampung, serta selalu menerapkan social dan physical distancing," katanya.
Disamping itu Jaya Negara juga turut mengimbau kepada Satgas Covid-19 di tingkat desa kelurahan serta satgas Gotong Royong Desa Adat untuk lebih selektif dalam memantau mobilitas penduduk daerahnya. “Mari tingkatkan kewaspadaan, mengikuti anjuran pemerintah, jika tidak mendesak lebih baik di rumah saja, biasakan diri dengan PHBS, cuci tangan pakai sabun pada air mengalir,” ujar Jaya Negara.
Kadis Sosial Denpasar, I Made Mertajaya mengatakan penyerahan bantuan sembako merupakan bantuan dari berbagai pihak yakni BPD Bali (200 paket sembako), Scholar of Sustence (SOS) A Food Recue Foundation (30 paket sembako) dan Para Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Pemkot Denpasar (10 paket sembako), dan Korpri Kota Denpasar. Adapula dari Indomaret Cabang Bali menyerahakan 1.000 masker medis, 1.290 masker kain, dan handsoup 100 buah.
Pembagian sembako ini terus dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. “Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap sebagai implementasi penerapan strategi perlindungan sosial dan ekonomi serta lumbung pangan guna memastikan ketersedian pangan dan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak Covid-19,” ujar Mertajaya. (humasdps)
Pada hari yang sama juga diserahkan paket sembako kepada 152 Tukang Suwun di Pasar Badung dan sebanyak 615 paket sembako kepada warga kurang mampu di Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.
Dari data di lapangan sebanyak kurang lebih 22 kelompok nelayan di Kota Denpasar mendapatkan bantuan sembako dari Pemerintah Kota Denpasar bekerja sama dengan pihak perusahaan swasta.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan berupa masker medis sebanyak 1.000 buah kepada RSUD Wangaya. Masker kain sebanyak 1.290 kepada forum perbekel/ lurah se Kota Denpasar untuk satgas covid di masing-masing daerah. Handsoup sebanyak 50 buah untuk RSUD Wangaya dan 50 handsoup untuk pengisian hand wastafel publik.
Sementara sembako berupa beras sebanyak 152 karung beras diserahkan langsung kepada tukang suwun yang terdata di pasar Badung.
Pembagian sembako ini merupakan program Pemerintah Kota Denpasar melalui Lumbung Pangan Kota Denpasar yang memiliki slogan “One Hand For One Life” yang merupakan uluran tangan untuk satu kehidupan membantu warga Kota Denpasar yang terdampak pada sektor informal.
Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa perlunya seluruh masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan diri. Hal ini mengingat perkembangan penyebaran virus corona yang tidak dapat diprediksi.
Jaya Negara mengimbau agar masyarakat lebih disiplin dalam mengikuti arahan pemerintah, serta diimbau untuk tidak pulang kampung selama penanganan pandemi Covid-19 ini. "Karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus, sehingga alangkah baiknya menunda sementara agenda pulang kampung, serta selalu menerapkan social dan physical distancing," katanya.
Disamping itu Jaya Negara juga turut mengimbau kepada Satgas Covid-19 di tingkat desa kelurahan serta satgas Gotong Royong Desa Adat untuk lebih selektif dalam memantau mobilitas penduduk daerahnya. “Mari tingkatkan kewaspadaan, mengikuti anjuran pemerintah, jika tidak mendesak lebih baik di rumah saja, biasakan diri dengan PHBS, cuci tangan pakai sabun pada air mengalir,” ujar Jaya Negara.
Kadis Sosial Denpasar, I Made Mertajaya mengatakan penyerahan bantuan sembako merupakan bantuan dari berbagai pihak yakni BPD Bali (200 paket sembako), Scholar of Sustence (SOS) A Food Recue Foundation (30 paket sembako) dan Para Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Pemkot Denpasar (10 paket sembako), dan Korpri Kota Denpasar. Adapula dari Indomaret Cabang Bali menyerahakan 1.000 masker medis, 1.290 masker kain, dan handsoup 100 buah.
Pembagian sembako ini terus dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. “Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap sebagai implementasi penerapan strategi perlindungan sosial dan ekonomi serta lumbung pangan guna memastikan ketersedian pangan dan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak Covid-19,” ujar Mertajaya. (humasdps)
(alf)