Fakta-fakta Anggota DPRD Bojonegoro Tewas Gantung Diri, Nomor 5 Diduga Terkait Santet

Sabtu, 16 April 2022 - 22:21 WIB
loading...
Fakta-fakta Anggota DPRD Bojonegoro Tewas Gantung Diri, Nomor 5 Diduga Terkait Santet
Lokasi penemuan jasad anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bojonegoro, berinisial R (55) yang tewas gantung diri. Foto/Ist.
A A A
BOJONEGORO - Kematian anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bojonergoro, berinisial R (55) menggemparkan warga di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. R ditemukan keluarganya tewas gantung diri, Sabtu (16/4/2022).



Sejumlah fakta bermunculan dari kematian anggota legislatif tersebut. Fakta-fakta itu antara lain:



1. Ditemukan Tewas saat Sahur

R, anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Bojonegoro diperkirakan mengakhiri hidupnya sebelum makan sahur. Hal ini sesuai keterangan dari Kapolsek Gayam, AKP Bambang Trenggani berdasarkan keterangan awal dari keluarga korban. "Perkiraan sekitar pukul 02.30 WIB sebelum sahur. Istri korban ingin membangunkan untuk makan sahur, tetapi R tidak ada di rumah," kata Bambang.



2. Tewas Menggantung di Pohon Nangka Dekat Rumah

Saat dicari keponakannya, ternyata R telah tewas gantung diri di sebuah pohon nangka berjarak 300 meter dari rumahnya. Pohon nangka ini persis berada di tepian Sungai Bengawan Solo.

Aksi bunuh diri itu diketahui pihak keluarga dan kerabat korban saat menjelang subuh setelah dilakukan pencarian. "Ditemukan salah satu keponakannya, dalam kondisi gantung diri di pohon nangka," ungkap Bambang kembali.

Warga dan kepolisian yang menerima informasi tersebut langsung melakukan evakuasi jasad R dari atas pohon nangka. "Kami setelah dapat laporan langsung mengamankan TKP dengan memasang garis polisi, dan mengevakuasi korban," katanya.



3. Sempat Mengeluh Sakit Sebelum Gantung Diri

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Mitro'atin mengaku sebelum R mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, R sering bercerita bahwa kondisinya sering sakit-sakitan. Bahkan beberapa kali R sempat memeriksakan kondisinya ke dokter, tapi tak diketahui sakitnya. "Ya almarhum ini memang pernah cerita kalau kondisinya sering mengalami sakit. Sudah diperiksakan ke dokter, tapi tidak ditemukan sakitnya," ujar Mitro'atin.

Kapolsek Gayam, AKP Bambang Trenggani mengungkapkan, dari keterangan sejumlah keluarga korban, R sempat mengalami kecelakaan dari sepeda motor. "Yang terparah satu tahun lalu. Dan terkadang sering mengeluh sakit," ujarnya.

4. Ada Gelagat Aneh Sebelum Tewas

Sejumlah warga sekitar menyebut, R kerap kali menunjukkan gejala aneh sebelum ditemukan tewas gantung diri. Beberapa kali R berjalan-jalan ke area lokasi gantung dirinya, entah untuk apa. "Dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB. Jika ditanya oleh tetangga, jawabnya hanya jalan-jalan dan cari sarang burung," kata Kapolsek Gayam, AKP Bambang Trenggani.

Namun Bambang belum berani menjelaskan detail dan memilih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. "Masih kita gali informasi dari pihak keluarga dan warga yang mungkin tahu penyebab korban nekat gantung diri," tuturnya.



5. Sempat Dibawa ke Kiai

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Mitro'atin menyatakan, selain medis, upaya R untuk berobat juga dilakukan dengan nonmedis. Caranya dengan mendatangi ke kiai untuk meminta nasehat, dan diobati demi kesembuhan sakit yang dikeluhkan.

Namun terkait adanya dugaan kena santet, mantan Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro ini tak berani menjelaskan lebih lanjut. "Sering pula minta nasehat Pak Kiai namun juga belum ada hasil terkait sakitnya. Kami berharap dan berdoa Pak R diampuni dosanya, serta mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," jelasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2203 seconds (0.1#10.140)