Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tragis! Pria di Bali Akhiri Hidup karena Himpitan Ekonomi
loading...
Aparat kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan seorang pria yang tewas gantung diri. Foto: SINDOnews/Miftahul Chusna
A
A
A
DENPASAR - Seorang warga Desa Julah, Buleleng, Bali , I Nyoman K (51) ditemukan tewas dengan cara gantung diri , Kamis (14/4/2022).
Korban mengakhiri hidup dengan tragis diduga akibat himpitan ekonomi.
"Korban ditemukan tergantung di pohon yang berlokasi di kebun warga," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh Ketut Karniasih yang hendak memberi pakan ternak yang berlokasi di kebun miliknya sekitar pukul 12.00 Wita.
Begitu selesai memberi pakan dan hendak mengambil sepeda motor, dia kaget melihat sesosok pria tergantung di pohon nangka. Dia lantas melaporkan kejadian itu kepada warga.
Polisi yang datang ke lokasi lalu mengevakuasi jasad korban dibantu warga. "Dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda kekerasan," ujar Sumarjaya.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban nekat mengakhiri hidup diduga karena faktor ekonomi. "Keluarga korban juga menolak autopsi dan menerima kejadian ini," pungkasnya.
Korban mengakhiri hidup dengan tragis diduga akibat himpitan ekonomi.
Baca Juga
"Korban ditemukan tergantung di pohon yang berlokasi di kebun warga," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh Ketut Karniasih yang hendak memberi pakan ternak yang berlokasi di kebun miliknya sekitar pukul 12.00 Wita.
Begitu selesai memberi pakan dan hendak mengambil sepeda motor, dia kaget melihat sesosok pria tergantung di pohon nangka. Dia lantas melaporkan kejadian itu kepada warga.
Polisi yang datang ke lokasi lalu mengevakuasi jasad korban dibantu warga. "Dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda kekerasan," ujar Sumarjaya.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban nekat mengakhiri hidup diduga karena faktor ekonomi. "Keluarga korban juga menolak autopsi dan menerima kejadian ini," pungkasnya.
(nic)
Explore More