Hilang usai Jalan dengan Pacar Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya Dibunuh Pakai Benda Tumpul

PASURUAN - Satreskrim Polres Pasuruan, terus melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, Bagus Prasetyo Lazuardi. Diduga, mahasiswa 26 tahun itu tewas akibat dibunuh.



Mayat mahasiswa tersebut, ditemukan warga Lingkungan Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, dalam kondisi mengenaskan. Mayat ditemukan pada Selasa (12/4/2022) dengan posisi tergeletak di lahan kosong tepi jalan raya Surabaya-Malang.



Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo menyebutkan, dari hasil autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Porong, diketahui kematian korban akibat kekerasan benda tumpul pada dadanya.



"Ada dugaan, dada korban ditindih benda tumpul sehingga mengakibatkan paru-parunya mengempis. Kondisi paru-paru yang mengempis tersebut, menjadi pemicu kematian korban. Hasil autopsi juga tidak menemukan adanya luka akibat benda tajam," tuturnya.

Korban dilaporkan hilang dari rumahnya sejak Kamis (7/4/2022), setelah berpamitan jalan dengan pacarnya berinisial TS. Keluarga korban telah melaporkan hilangnya korban ke Polres Tulungagung. Namun, jenazah korban justru ditemukan di wilayah Kabupaten Pasuruan.



Adhi mengatakan, untuk sementara ini kasus penemuan mayat mahasiswa kedokteran tersebut ditangani oleh Satreskrim Polres Pasuruan. "Kami telah memeriksa sejumlah saksi, dan melakukan olah TKP. Sementara jenazah korban sudah dibawa pulang keluarganya," imbuhnya.

Adanya kabar meninggalnya Bagus Prasetya Lazuardi, sangat mengejutkan bagi keluarga besar Fakultas Kedokteran UB Malang. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran UB Malang, Eriko Prawestiningtyas menyebutkan, korban adalah mahasiswa Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran UB Malang, angkatan 2019.



"Keluarga besar Fakultas Kedokteran UB Malang, berharap kasus meninggalnya Bagus Prasetya Lazuardi dapat segera diungkap oleh pihak yang berwajib sesuai dengan prosedur, dan mekanisme hukum yang berlaku," tegasnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/4/2022).

Dia juga menambahkan, segenap pimpinan dan sivitas akademika UB Malang, sangat prihatin dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bagus Prasetya Lazuardi. "Kepada orang tua dan keluarga yang ditinggalkannya, semoga diberikan ketabahan, dan amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT," pungkas Eriko.