Nestapa Gadis Belia di Grobogan Disetubuhi Ayah Tiri Berkali-kali

GROBOGAN - Seorang gadis belia di Kabupaten Grobogan berinisial VS (16), kini mengalami trauma berat usai disetubuhi oleh ayah tirinya berkali-kali sejak Januari lalu.

Gadis malang asal Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah diduga mengalami perlakuan bejat oleh ayah tirinya pascatinggal bersama ayah tiri dan ibu kandungnya di Desa Tanggungharjo, Kecamatan Tanggungharjo setahun silam.



VS sengaja ikut ayah tirinya karena jarak lokasi pondok pesantren dan sekolah dari rumah lebih dekat. Selama tinggal bersama ayah tiri, korban sering dipaksa untuk melayani nafsu bejat ayah tirinya dengan modus mengajak pulang korban ketika menjenguk di pondok pesantren di Gubug, Grobogan, Jateng.



Ayah kandung korban yang berbekal hasil visum dari Rumah Sakit Umum dokter Soedjati Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah kemudian melaporkan tindakan bejat ayah tiri korban ke polisi.

Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Grobogan langsung mendatangi keluarga korban untuk memberikan bantuan hukum dan penguatan mental korban.



Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Grobogan, Agus Setyorini menegaskan, pihaknya akan mengawal kasus pemerkosaan ini hingga tuntas. “Kami juga akan membantu proses penyembuhan korban dengan memberikan terapi,” katanya.

Korban VS kini telah dijemput oleh tim Kementerian Sosial Jawa Tengah beberapa hari lalu agar kondisi kejiwaan korban tidak semakin memburuk.

Menurut ayah korban, vs saat dijemput oleh tim Kementerian Sosial Jawa Tengah mengaku selalu ketakutan jika mengingat kejadian yang dilakukan ayah tirinya.

“Dia takut jika sewaktu-waktu ayah tirinya kembali berbuat bejat, Kementerian Sosial Jawa Tengah rencananya akan memindahkan pendidikan korban,” katanya



Sementara, Kasat Reskrim Polres Grobogan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hasibuan berjanji akan mengusut tuntas kasus yang telah ia terima.

“Kasus ini sudah ditangani dan dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan dengan mengumpulkan beberapa saksi dan barang bukti yang sudah dikantongi,” ungkapnya.

Polisi juga mengaku belum berani melakukan penangkapan karena beberapa bukti belum terpenuhi. Meski demikian, polisi akan terus berusaha keras mengungkap kasus pemerkosaan itu hingga tuntas.