Sempat Ricuh, Kapolres Palopo Janji Bebaskan Pengunjuk Rasa saat Aksi 11 April

Senin, 11 April 2022 - 23:33 WIB
loading...
Sempat Ricuh, Kapolres Palopo Janji Bebaskan Pengunjuk Rasa saat Aksi 11 April
Personel Brimob berhasil memukul mundur mahasiswa dan mengamankan sejumlah peserta aksi 11 April di Kota Palopo. Foto/SINDOnews/Chaeruddin
A A A
PALOPO - Kapolres Palopo, AKBP Muh Yusuf Usman , berjanji akan membebaskan para pengunjuk rasa yang diamankan saat aksi demonstrasi , Senin (11/4/2022).

Janji itu disampaikan langsung oleh Yusuf di hadapan mahasiswa, disaksikan Dandim 1403 Sawerigading, serta pimpinan dan anggota DPRD Palopo, saat dialog bersama di Lapangan Pancasila.



Meski demikian, Yusuf menyampaikan punya syarat terkait pembebasan para pengunjuk rasa yang berjumlah 14 orang. Ia meminta agar masing-masing ketua BEM bertemu dengannya pada malam ini untuk membebaskan rekannya tersebut.

"Saya melakukan kegiatan akan melepaskan (pendemo yang diamankan) dengan konsekuensi masing-masing ketua BEM nanti ketemu dengan saya malam ini. Ya untuk mengambil temannya, bukan diapa-apain," ucap dia.

Yusuf menjelaskan dalam bertindak, polisi berpedoman pada SOP, termasuk saat mengamankan pengunjuk rasa dalam aksi yang sempat diwarnai kericuhan. Ia pun menegaskan pihaknya tidak mungkin menahan para pengunjuk rasa jika tidak memiliki kesalahan.

"Hari ini saya keluarkan, saya garansi, tapi ada perwakilan BEM ketemu dengan saya," tegasnya.



Tawaran tersebut sempat tidak diterima mahasiswa karena khawatir mereka akan mendapat tekanan dari aparat saat bertemu Kapolres Palopo . Selain itu, mahasiswa juga ingin melihat langsung kondisi rekan-rekannya saat ini pasca-diamankan polisi.

"Beredar video rekan-rekan kami mendapat perlakuan kasar aparat. Kami ingin memastikan kondisi mereka baik-baik saja, olehnya itu kami minta ke DPRD, bukan ke polisi untuk bertanggung jawab dan mendesak aparat kepolisian atau menjamin kebebasan rekan rekan kami," ujar Mustapa, jenderal aksi 11 April di Palopo.

Wakil Ketua DPRD Palopo, Abdul Salam, menegaskan dirinya bersama pimpinan DPRD lainnya siap menjadi penjamin kebebasan para mahasiswa yang diamankan polisi.

"Saya siap menjadi, termasuk pimpinan lainnya bahkan anggota DPRD yang hadir saat ini. Pak Kapolres sudah berjanji dan menggaransi akan membebaskan mereka malam ini juga," kata kegislator Nasdem ini.

Dugaan Adanya Provokator

Kapolres Palopo, AKBP Muhammad Yusuf Usman , pada kesempatan itu juga menyampaikan, sesuai kesepakatan maka pihaknya akan membebaskan pada pengunjuk rasa.

"Masih kita lakukan interogasi, jadi kalau tidak ada pelanggaran atau pun kegiatan-kegiatan yang merusak tentunya kita akan sesuaikan dengan ketentuan yang ada. Untuk adik-adik kita, saat ini masih pemeriksaan di Polres, kondisi mereka dalam keadaan sehat," ujarnya.

Yusuf merinci total pengunjuk rasa yang diamankan sebanyak 14 orang, yakni 7 mahasiswa dan 7 orang yang tidak berstatus mahasiswa. "Kami amankan ada 7 mahasiswa dan ada 7 lainnya bukan mahasiswa. Ini yang bukan mahasiswa kami tengarai telah melakukan provokasi," kuncinya.

Sekadar diketahui, aksi unjuk rasa gabungan BEM di Kota Palopo berlangsung ricuh sekira pukul 13.20 WITA. Mahasiswa melemparkan batu ke arah petugas keamanan akibat tidak diberi akses masuk kantor DPRD dan berdialog dengan anggota DPRD Palopo.



Lemparan batu mahasiswa kemudian dibalas tembakan gas air mata dan menyemprot mahasiswa menggunakan armada water cannon.

Massa aksi tidak bergeming dengan satu dan dua tembakan, mereka terus melawan hingga akhirnya sekira 100-an pasukan Brimob diturunkan dan berhasil memukul mundur mahasiswa.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2567 seconds (0.1#10.140)