Pendapatan Penduduk Wajo Capai Rp58,83 Juta Per Tahun
loading...
A
A
A
WAJO - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita Kabupaten Wajo mencapai Rp58,83 juta pada tahun 2021. Artinya, rerata pendapatan setiap penduduk Wajo berkisar Rp58,83 juta per tahun.
Jumlah itu mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020, dimana BPS mencatat PDRB per kapita masyarakat Wajo berkisar Rp49,58 juta. Capaian itu tentunya merupakan bentuk keberhasilan dan peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah.
Bupati Wajo, Amran Mahmud , mengaku kenaikan pendapatan penduduk di wilayahnya itu merupakan kesyukuran dan kebahagian. Terlebih, indikator perekonomian Wajo semakin baik, seperti tercatat sebagai daerah dengan pertumbungan ekonomi tertinggi ketiga di Sulsel, serta angka kemiskinan dan pengangguran yang menurun.
"Salah satu program dari 25 program kerja nyata kami bersama Pak Wabup (Wakil Bupati Wajo, Amran) adalah pendapatan per kapita Rp60 juta. Berarti sedikit lagi ini bisa tercapai. Sisa selisih Rp1 juta lebih," ungkap dia, Jumat (8/4/2022).
Atas capaian itu, Bupati Amran menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan upaya maksimal dari semua pemangku kebijakan, khususnya perangkat daerah penanggung jawab sektor-sektor penyumbang PDRB.
"Ini adalah berkat kerja keras kita semua, khususnya masyarakat Kabupaten Wajo sendiri yang meskipun di tengah terpaan pandemi tetap berupaya untuk bangkit. Tentu juga dengan dukungan dari pemerintah dan anggota DPR pusat serta pemerintah dan anggota DPRD provinsi," ujarnya.
Bupati Amran meminta agar capaian positif ini tidak membuat jajarannya berpuas diri, tetapi justru menjadi spirit untuk melakukan upaya lebih keras lagi.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Wajo , Andi Muzdalifah, mengatakan salah satu indikator peningkatan pendapatan per kapita pada 2021 karena semua lapangan usaha pembentuk PDRB mengalami pertumbuhan positif.
Jumlah itu mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020, dimana BPS mencatat PDRB per kapita masyarakat Wajo berkisar Rp49,58 juta. Capaian itu tentunya merupakan bentuk keberhasilan dan peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah.
Bupati Wajo, Amran Mahmud , mengaku kenaikan pendapatan penduduk di wilayahnya itu merupakan kesyukuran dan kebahagian. Terlebih, indikator perekonomian Wajo semakin baik, seperti tercatat sebagai daerah dengan pertumbungan ekonomi tertinggi ketiga di Sulsel, serta angka kemiskinan dan pengangguran yang menurun.
"Salah satu program dari 25 program kerja nyata kami bersama Pak Wabup (Wakil Bupati Wajo, Amran) adalah pendapatan per kapita Rp60 juta. Berarti sedikit lagi ini bisa tercapai. Sisa selisih Rp1 juta lebih," ungkap dia, Jumat (8/4/2022).
Atas capaian itu, Bupati Amran menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan upaya maksimal dari semua pemangku kebijakan, khususnya perangkat daerah penanggung jawab sektor-sektor penyumbang PDRB.
"Ini adalah berkat kerja keras kita semua, khususnya masyarakat Kabupaten Wajo sendiri yang meskipun di tengah terpaan pandemi tetap berupaya untuk bangkit. Tentu juga dengan dukungan dari pemerintah dan anggota DPR pusat serta pemerintah dan anggota DPRD provinsi," ujarnya.
Bupati Amran meminta agar capaian positif ini tidak membuat jajarannya berpuas diri, tetapi justru menjadi spirit untuk melakukan upaya lebih keras lagi.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Wajo , Andi Muzdalifah, mengatakan salah satu indikator peningkatan pendapatan per kapita pada 2021 karena semua lapangan usaha pembentuk PDRB mengalami pertumbuhan positif.