Percepat Herd Immunity, Binda Kalsel Gelar Vaksinasi di Lapas Amuntai

HULU SUNGAI UTARA - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan herd immunity menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Binda Kalsel menggelar vaksinasi COVID-19 bagi tahanan dan warga binaan dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58 di Lapas Kelas IIB Amuntai, Hulu Sungai Utara, Jumat (1/4/2022).



Kepala Binda Kalsel, Brigjen Pol Heri Armanto menjelaskan, kegiatan vaksinasi ini adalah bentuk sinergitas bersama seluruh unsur pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para tahanan dan warga binaan di Lapas.

“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jend Pol (Purn) Budi Gunawan, maka BIN Daerah Kalsel berkolaborasi dan bersinergi dengan jajaran Lembaga Pemasyarakatan melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk para tahanan dan warga binaan di Lapas,” kata Heri dalam keterangannya Rabu (6/4/2022).

Heri menjelaskan, kegiatan vaksinasi ini adalah tindak lanjut dari hasil koordinasi Pimpinan BIN dengan Sekjen Kementerian Hukum dan HAM RI terkait kerja sama kegiatan vaksinasi BIN dengan Lapas di seluruh Indonesia.

“Kita terus berkoordinasi dengan jajaran Ditjen Pemasyarakatan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalsel untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi baik bagi aparatur maupun warga binaan di Lapas-Lapas,” ujarnya.



Heri menambahkan, ada sekitar 100 orang tahanan dan warga binaan di Lapas Kelas IIB Amuntai yang menjadi sasaran vaksinasi.

“Kegiatan vaksinasi ini diharapkan dapat membantu memutus mata rantai penularan COVID-19. Sehingga kita dapat mempersiapkan peralihan masa pandemi ini menjadi endemi,” ungkap Heri.



Diketahui, BIN Daerah Kalsel kembali mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, di mana untuk target pada April 2022 ada sebanyak 170.000 dosis dengan sasaran prioritas mulai dari dosis ke-2 bagi masyarakat umum, anak-anak usia 6-11 tahun, kelompok rentan lansia, serta masyarakat di wilayah pedalaman.