Geliat Bali Kembali Terasa, Pelaku UMKM Mulai Kebanjiran Berkat
loading...
A
A
A
"Karena sekarang banyaknya wisatawan lokal, semua pasti cari oleh-oleh. Paling banyak saya antar kayak ke Joger ya yang emang khas oleh-oleh Bali," tuturnya.
Joger Pabrik Kata Kata memang menjadi salah satu pusat perbelanjaan oleh-oleh rujukan wisatawan, khususnya turis lokal.
Sejak pariwisata Bali berangsur normal, daerah di sekitar toko Joger Pabrik Kata Kata juga kembali ramai. Seperti terlihat di toko Joger yang berada di Jalan Raya Kuta, Badung.
Bus-bus pariwisata dan mobil-mobil sewaan wisatawan tampak berjajar rapi di parkiran toko Joger Pabrik Kata Kata ketika membawa rombongan wisatawan dari berbagai daerah.
Banyaknya wisatawan yang berbelanja di toko Joger membuat seputaran Jalan Raya Kuta juga ikut terdampak secara ekonomi.
Di sepanjang Jalan Raya Kuta kini mulai tampak pedagang kaki lima (PKL) yang ikut menjajakan barang dagangannya. Kebanyakan adalah penjual oleh-oleh, mulai dari baju-baju khas Bali sampai penganan tradisional.
Sebut saja Sandi yang mengaku sudah lama tidak bisa berjualan akibat lapaknya gulung tikar dampak pandemi Covid-19. Sebelumnya, ia berjualan di salah satu tempat parkir bus-bus pariwisata di kawasan Kuta.
"Sementara di sini dulu. Di sini kan yang bikin ramai Joger, tujuan utama orang-orang ke sini. Semua travel ngarahin ke sini. Jadi kita numpang cari makan karena Joger," ungkap Sandi.
Menurut bapak 2 anak itu, para PKL di sekitar toko Joger baru berjualan dalam waktu seminggu terakhir. Sandi mengatakan, mereka memanfaatkan momen keramaian sejak wisatawan mulai banyak kembali datang ke Bali.
"Saya baru beberapa hari jualan di sini. Sambil menunggu tempat, nanti seperti dulu di tempat parkir bus-bus pariwisata. Karena sekarang sudah mendingan banyak turis, dulu pas awal-awal Covid parah sekali kami nggak bisa jualan," kisahnya.
Joger Pabrik Kata Kata memang menjadi salah satu pusat perbelanjaan oleh-oleh rujukan wisatawan, khususnya turis lokal.
Sejak pariwisata Bali berangsur normal, daerah di sekitar toko Joger Pabrik Kata Kata juga kembali ramai. Seperti terlihat di toko Joger yang berada di Jalan Raya Kuta, Badung.
Bus-bus pariwisata dan mobil-mobil sewaan wisatawan tampak berjajar rapi di parkiran toko Joger Pabrik Kata Kata ketika membawa rombongan wisatawan dari berbagai daerah.
Banyaknya wisatawan yang berbelanja di toko Joger membuat seputaran Jalan Raya Kuta juga ikut terdampak secara ekonomi.
Di sepanjang Jalan Raya Kuta kini mulai tampak pedagang kaki lima (PKL) yang ikut menjajakan barang dagangannya. Kebanyakan adalah penjual oleh-oleh, mulai dari baju-baju khas Bali sampai penganan tradisional.
Sebut saja Sandi yang mengaku sudah lama tidak bisa berjualan akibat lapaknya gulung tikar dampak pandemi Covid-19. Sebelumnya, ia berjualan di salah satu tempat parkir bus-bus pariwisata di kawasan Kuta.
"Sementara di sini dulu. Di sini kan yang bikin ramai Joger, tujuan utama orang-orang ke sini. Semua travel ngarahin ke sini. Jadi kita numpang cari makan karena Joger," ungkap Sandi.
Menurut bapak 2 anak itu, para PKL di sekitar toko Joger baru berjualan dalam waktu seminggu terakhir. Sandi mengatakan, mereka memanfaatkan momen keramaian sejak wisatawan mulai banyak kembali datang ke Bali.
"Saya baru beberapa hari jualan di sini. Sambil menunggu tempat, nanti seperti dulu di tempat parkir bus-bus pariwisata. Karena sekarang sudah mendingan banyak turis, dulu pas awal-awal Covid parah sekali kami nggak bisa jualan," kisahnya.