Tabung Isolasi COVID-19 Karya Kodam I Bukit Barisan Diuji Coba
loading...
A
A
A
MEDAN - Tabung isolasi (Isolation Chamber) COVID-19 hasil pembuatan Kodam I/Bukit Barisan (BB) bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Tingkat II Putri Hijau Medan diuji coba dihadapan Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Rabu (17/6/2020).
"Kita ketahui bersama bahwa sampai saat ini wilayah kita belum terbebas dari yang namanya Virus Corona. Setiap hari selalu ada laporan penambahan terpapar positif COVID-19," jelas Pangdam saat uji coba di lapangan tenis Makodam I/BB, Medan, Rabu (17/6/2020).
Untuk mengantisipasi hal tersebut Kodam I/BB saat ini melakukan pembuatan tabung isolasi sebanyak satu unit dan ke depannya akan ditambah agar dapat didistribusikan ke seluruh RS tentara jajaran Kodam I/BB.
Dikatakan Pangdam, tabung isolasi yang berukuran panjang 194 cm, lebar 50 cm dan tinggi 50 cm ini untuk mengantisipasi kontak langsung dan mengurangi resiko penularan virus dari pasien yang diduga terpapar COVID-19, terhadap tenaga medis saat proses evakuasi ke rumah sakit tentunya. (Baca juga: Anak Durhaka, Tega Menganiaya Ibu Kandung hingga Tewas)
"Diharapkan tabung isolasi ini dapat mengurangi ancaman kontaminasi antara pasien dan perawat medis untuk menghindari resiko virus menyebar selama penanganan dan pengangkutan pasien," jelasnya.
"Kita ketahui bersama bahwa sampai saat ini wilayah kita belum terbebas dari yang namanya Virus Corona. Setiap hari selalu ada laporan penambahan terpapar positif COVID-19," jelas Pangdam saat uji coba di lapangan tenis Makodam I/BB, Medan, Rabu (17/6/2020).
Untuk mengantisipasi hal tersebut Kodam I/BB saat ini melakukan pembuatan tabung isolasi sebanyak satu unit dan ke depannya akan ditambah agar dapat didistribusikan ke seluruh RS tentara jajaran Kodam I/BB.
Dikatakan Pangdam, tabung isolasi yang berukuran panjang 194 cm, lebar 50 cm dan tinggi 50 cm ini untuk mengantisipasi kontak langsung dan mengurangi resiko penularan virus dari pasien yang diduga terpapar COVID-19, terhadap tenaga medis saat proses evakuasi ke rumah sakit tentunya. (Baca juga: Anak Durhaka, Tega Menganiaya Ibu Kandung hingga Tewas)
"Diharapkan tabung isolasi ini dapat mengurangi ancaman kontaminasi antara pasien dan perawat medis untuk menghindari resiko virus menyebar selama penanganan dan pengangkutan pasien," jelasnya.
(boy)