Awas! Risiko Kebakaran saat Ramadhan Tinggi, Warga Diimbau Hati-hati
loading...
A
A
A
BANDUNG - Risiko kebakaran muncul saat Ramadhan dinilai lebih tinggi, akibat kelalaian saat memasak menjelang sahur. Diskar PB melakukan langkah antisipasi jika bencana terjadi.
"Saat puasa Ramadan, jam mengelola masak pun akan ada perubahan. Untuk antisipasinya Diskar PB bekerja sama dengan kewilayahan mengimbau agar warga lebih waspada lagi terkait perangkat masaknya," ucap Plt Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana.
Gun Gun mengimbau agar warga memastikan kompor dalam keadaan aman jika akan melaksanakan tarawih dan sahur. "Pastikan Gas Elpiji tidak nyala, lebih bagus selalu cek selang dan regulator gas agar tidak ada kebocoran," imbaunya.
Baca juga: Ratusan Sex Toys dan VCD Porno Dibakar di Kantor Bea Cukai Bandung
Di luar itu, Diskar PB berterima kasih atas koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak saat menghadapi tanggap kebencanaan. Gun Gun menjelaskan, koordinasi upaya penyelamatan dan pemadaman tidak hanya menjadi tugas utama Diskar PB saja tetapi semua pihak turut berperan aktif agar Kota Bandung selalu aman.
"Diskar PB selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan aparat Kewilayahan, Camat, Lurah, dan seluruh jajarannya ataupun OPD yang berkaitan dengan kita. Polrestabes, Dandim, Satpol PP, Dishub dan perangkat lain yang berperan aktif dan berkontribusi dalam upaya penyelamatan," imbuhnya.
Sampai saat ini, Diskar PB memiliki time respon yang menjadi parameter ukuran paling lama untuk ada di lokasi, kurang lebih dalam waktu 15 menit harus sudah di lokasi kejadian.
Kota Bandung memiliki UPT sekitar wilayah, sehingga bila terjadi kebakaran dan apinya tidak terlalu besar, bisa selesai oleh satu UPT. Jika tidak berhasil dengan satu UPT, Diskar PB memiliki markas komando untuk memperkuat pasukan yang ada di UPT, baik sarana air, maupun personil.
Sementara itu, Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berterima kasih kepada Diskar PB dan seluruh perangkat daerah yang terlibat dalam upaya penyelamatan di Kota Bandung.
"Kebencanaan perlu penanganan yg maksimal, sehingga dengan adanya rapat ini semoga koordinasi bisa lebih efektif, optimal," ucap Yana.
Yana berharap, rapat koordinasi menghasilkan poin-poin signifikan bagi upaya pelayanan pemadaman dan penyelamatan yang dilakukan Diskar PB sebagai leading sector.
"Hari ini kita bertatap muka dengan OPD terkait, Kepolisian, TNI, serta relawan yang ada Kota Bandung sehingga mempermudah pelaksanaan dalam melakukan pemadaman dan penyelamatan," ucapnya
"Saat puasa Ramadan, jam mengelola masak pun akan ada perubahan. Untuk antisipasinya Diskar PB bekerja sama dengan kewilayahan mengimbau agar warga lebih waspada lagi terkait perangkat masaknya," ucap Plt Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana.
Gun Gun mengimbau agar warga memastikan kompor dalam keadaan aman jika akan melaksanakan tarawih dan sahur. "Pastikan Gas Elpiji tidak nyala, lebih bagus selalu cek selang dan regulator gas agar tidak ada kebocoran," imbaunya.
Baca juga: Ratusan Sex Toys dan VCD Porno Dibakar di Kantor Bea Cukai Bandung
Di luar itu, Diskar PB berterima kasih atas koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak saat menghadapi tanggap kebencanaan. Gun Gun menjelaskan, koordinasi upaya penyelamatan dan pemadaman tidak hanya menjadi tugas utama Diskar PB saja tetapi semua pihak turut berperan aktif agar Kota Bandung selalu aman.
"Diskar PB selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan aparat Kewilayahan, Camat, Lurah, dan seluruh jajarannya ataupun OPD yang berkaitan dengan kita. Polrestabes, Dandim, Satpol PP, Dishub dan perangkat lain yang berperan aktif dan berkontribusi dalam upaya penyelamatan," imbuhnya.
Sampai saat ini, Diskar PB memiliki time respon yang menjadi parameter ukuran paling lama untuk ada di lokasi, kurang lebih dalam waktu 15 menit harus sudah di lokasi kejadian.
Kota Bandung memiliki UPT sekitar wilayah, sehingga bila terjadi kebakaran dan apinya tidak terlalu besar, bisa selesai oleh satu UPT. Jika tidak berhasil dengan satu UPT, Diskar PB memiliki markas komando untuk memperkuat pasukan yang ada di UPT, baik sarana air, maupun personil.
Sementara itu, Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berterima kasih kepada Diskar PB dan seluruh perangkat daerah yang terlibat dalam upaya penyelamatan di Kota Bandung.
"Kebencanaan perlu penanganan yg maksimal, sehingga dengan adanya rapat ini semoga koordinasi bisa lebih efektif, optimal," ucap Yana.
Yana berharap, rapat koordinasi menghasilkan poin-poin signifikan bagi upaya pelayanan pemadaman dan penyelamatan yang dilakukan Diskar PB sebagai leading sector.
"Hari ini kita bertatap muka dengan OPD terkait, Kepolisian, TNI, serta relawan yang ada Kota Bandung sehingga mempermudah pelaksanaan dalam melakukan pemadaman dan penyelamatan," ucapnya
(msd)