Cek Kesiapan Pasar Jelang Ramadhan, Kapolda Jateng Sidak Pabrik Minyak Goreng hingga Stok

Selasa, 29 Maret 2022 - 13:59 WIB
loading...
Cek Kesiapan Pasar Jelang...
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi inspeksi mendadak ketersediaan minyak goreng ke pabrik, distributor dan pengecer di pasar tradisional di kota Semarang.Foto/ist
A A A
SEMARANG - Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, Kapolda Jateng inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan minyak goreng ke pabrik, distributor dan pengecer di pasar tradisional di kota Semarang.

Didampingi para pejabat utama, Forkompinda Kota Semarang dan tim satgas pangan, Kapolda melakukan sidak di PT Berkah Emas Sumber Terang (BEST), Indogrosir dan Pasar Bulu Semarang Selatan, Rabu (29/3/2022).

Baca juga: Pulang Antar Ayah ke Pasar, Diduga Mengantuk Handika Tewas Tabrak Pohon

Di PT BEST, Kapolda dan Forkompinda mengadakan dengar pendapat dengan jajaran direksi pabrik minyak goreng itu. Tak hanya itu, Kapolda melakukan pengecekan ke kompleks pabrik dan pengepakan minyak goreng milik PT BEST.

Sementara di Indogrosir dan Pasar Bulu, Kapolda melakukan pengecekan stok barang dan meninjau langsung ketersediaan minyak goreng di lapak penjualan.

Terkait sidak yang dilakukan Kapolda Ahmad Luthfi menyatakan kegiatan itu dilaksanakan untuk melihat langsung kesiapan pasar jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022.

Berdasar pengecekan langsung dan hasil laporan tim satgas pangan, Kapolda menegaskan sejauh ini tidak ditemukan penyimpangan terkait minyak goreng.

Meski demikian, Polda Jateng dan stakeholder terkait tetap waspada dan aktif mengawasi potensi penyimpangan yang dapat terjadi di lapangan.

"Saat ini di Jawa Tengah kebutuhan bulanan masyarakat sekitar 36 ribu ton sedangkan stok minyak yang ada saat ini mencapai 109 ribu ton. Itu berarti stok untuk tiga bulan ke depan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Data ini diperoleh dari 1 produsen, 4 distributor besar serta 118 distributor di Jawa Tengah," kata Kapolda.

Kapolda menambahkan, tim satgas pangan Polda Jateng selalu bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengecek ketersediaan pangan di seluruh kabupaten dan kota.

"Tim satgas pangan berkolaborasi dengan Dispperindag Pemda provinsi hingga kabupaten selalu melakukan pengawasan dan pengecekan agar tidak terjadi kemacetan di simpul-simpul distribusi. Kita pantau supaya tidak ada penyimpangan atau potensi orang yang ingin memanfaatkan situasi," tegas Irjen Ahmad Luthfi.

Kapolda menghimbau masyarakat untuk menggunakan minyak goreng secara wajar dan menghindari panic buying. "Masyarakat tidak perlu panik. Ketersediaan minyak goreng untuk tiga bulan ke depan cukup," himbau Kapolda.

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan minyak goreng secara cerdas. Dirinya juga memberikan apresiasi atas kinerja Polri dalam mengawasi distribusi dan ketersediaan minyak goreng di lapangan.

Terkait ketersediaan yang cukup hingga tiga bulan ke depan, Walikota Semarang meminta warganya membeli minyak goreng secara wajar dan menghindari penimbunan agar supply and demand di pasar bisa seimbang.

Pria yang akrab dipanggil Hendi ini juga meminta masyarakat untuk kreatif mengolah makanan dengan mengurangi penggunaan minyak goreng. "Bila ada penyimpangan agar segera lapor satgas pangan. Percayakan pada Polri dan stakeholder terkait pengawasan distribusi dan ketersediaan minyak goreng," ungkapnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5449 seconds (0.1#10.140)