Pemkab OKI Pertahankan Opini WTP 9 Kali Berturut-turut
loading...
A
A
A
KAYUAGUNG - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali meraih Opini Wajar Pengecualian (WTP) atas hasil pemeriksaan (LHP) dan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumsel. Torehan ini membuat Pemkab OKI mempertahankan opini WTP sembilan kali berturut-turut.
Kepala Perwakilan BPK Sumatera Selatan, Hary Purwaka mengatakan, opini WTP merupakan penilaian pemeriksa atas kesesuaian penyusunan laporan keuangan daerah yang dianggap sudah memenuhi kriteria standar akuntansi keuangan pemerintah.
"Saya ucapkan selamat kepada Kabupaten OKI yang telah menerima WTP, ini untuk kesembilan kalinya," kata Hary dalam acara penyerahan dan penandatanganan berita acara serah terima LHP LKPD Tahun Anggaran 2019 Kabupaten OKI di Kantor BPK Perwakilan Sumsel, Palembang. Rabu (17/6/2020)
Hary Purwaka berharap daerah yang menerima WTP untuk mampu mempertahankan predikat tertinggi dalam standar pemeriksaan keuangan itu serta jadi momentum untuk mendorong akuntabilitas, dan transparansi kualitas pengelolaan keuangan negara.
"WTP memang bukan sebuah jaminan namun jadi momentum untuk mendorong akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah," ungkapnya. (Baca: Tahapan Pilkada PALI Dimulai)
Sementara itu, Bupati OKI, H. Iskandar, SE, mengaku bersyukur atas WTP ke-9 yang diraih oleh Kabupaten OKI. Menurut dia raihan ini berawal dari proses panjang mulai dari Musrenbangdes hingga ditetapkannya APBD bersama DPRD.
"Saya yakin dan percaya setiap penetapan WTP itu sebuah proses yang panjang. Mulai dari perencanaan hingga laporan pertanggungjawaban kepada DPRD dan audit oleh BPK" ungkap Iskandar.
Mempertahankan opini WTP 9 kali berturut-turut tambah Iskandar tentu tidak semudah saat pertama kali mendapatkan. Untuk itu, tambah dia jajaran pemkab OKI akan terus melakukan perbaikan dalam pelaksanaan dan penyajian laporan keuangan daerah agar dapat dihitung, bisa dipertanggungjawaban, dan berkesinambungan.
"Akuntabilitas dan kesinambungan dalam penggelolaan keuangan daerah kita butuhkan karena pembangunan tidak boleh berhenti" tandasnya. (Baca: Pandemi COVID-19, Sektor Pariwisata Jadi yang Terakhir Pulih)
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten OKI, Abdiyanto Fikri juga sangat mengapresiasi atas capaian Kabupaten OKI yang mampu mempertahankan WTP sembilan kali berturut-turut. Menurut Abdiyanto kinerja Pemkab OKI memuaskan dalam pencapaian visi misi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi di sinilah bentuk kerjasamanya antara pihak legislatif dan eksekutif dan apa-apa yang akan dilakukan selalu kita koordinasi. Saya sebagai Ketua DPRD Kabupaten OKI berharap mudah-mudahan raihan ini bisa dipertahankan," tandasnya.
Kepala Perwakilan BPK Sumatera Selatan, Hary Purwaka mengatakan, opini WTP merupakan penilaian pemeriksa atas kesesuaian penyusunan laporan keuangan daerah yang dianggap sudah memenuhi kriteria standar akuntansi keuangan pemerintah.
"Saya ucapkan selamat kepada Kabupaten OKI yang telah menerima WTP, ini untuk kesembilan kalinya," kata Hary dalam acara penyerahan dan penandatanganan berita acara serah terima LHP LKPD Tahun Anggaran 2019 Kabupaten OKI di Kantor BPK Perwakilan Sumsel, Palembang. Rabu (17/6/2020)
Hary Purwaka berharap daerah yang menerima WTP untuk mampu mempertahankan predikat tertinggi dalam standar pemeriksaan keuangan itu serta jadi momentum untuk mendorong akuntabilitas, dan transparansi kualitas pengelolaan keuangan negara.
"WTP memang bukan sebuah jaminan namun jadi momentum untuk mendorong akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah," ungkapnya. (Baca: Tahapan Pilkada PALI Dimulai)
Sementara itu, Bupati OKI, H. Iskandar, SE, mengaku bersyukur atas WTP ke-9 yang diraih oleh Kabupaten OKI. Menurut dia raihan ini berawal dari proses panjang mulai dari Musrenbangdes hingga ditetapkannya APBD bersama DPRD.
"Saya yakin dan percaya setiap penetapan WTP itu sebuah proses yang panjang. Mulai dari perencanaan hingga laporan pertanggungjawaban kepada DPRD dan audit oleh BPK" ungkap Iskandar.
Mempertahankan opini WTP 9 kali berturut-turut tambah Iskandar tentu tidak semudah saat pertama kali mendapatkan. Untuk itu, tambah dia jajaran pemkab OKI akan terus melakukan perbaikan dalam pelaksanaan dan penyajian laporan keuangan daerah agar dapat dihitung, bisa dipertanggungjawaban, dan berkesinambungan.
"Akuntabilitas dan kesinambungan dalam penggelolaan keuangan daerah kita butuhkan karena pembangunan tidak boleh berhenti" tandasnya. (Baca: Pandemi COVID-19, Sektor Pariwisata Jadi yang Terakhir Pulih)
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten OKI, Abdiyanto Fikri juga sangat mengapresiasi atas capaian Kabupaten OKI yang mampu mempertahankan WTP sembilan kali berturut-turut. Menurut Abdiyanto kinerja Pemkab OKI memuaskan dalam pencapaian visi misi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi di sinilah bentuk kerjasamanya antara pihak legislatif dan eksekutif dan apa-apa yang akan dilakukan selalu kita koordinasi. Saya sebagai Ketua DPRD Kabupaten OKI berharap mudah-mudahan raihan ini bisa dipertahankan," tandasnya.
(don)