Gelar Muskerwil, DPW Partai Perindo DIY Optimistis Lolos Verifikasi Faktual

JOGJA - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Perindo DIY siap menghadapi verifikasi faktual dan optimistis lolos menjadi salah satu peserta Pemilu 2024 mendatang. Kepengurusan Partai Perindo di DIY saat ini sudah sampai ke tingkat bawah.

Bahkan di 78 Kecamatan yang ada di DIY semuanya sudah terbentuk kepengurusan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Perindo.



"Sebanyak 78 kecamatan di 5 Kabupaten Kota di DIY sudah terbentuk kepengurusan dengan amat sangat baik," kata Ketua DPW Partai Perindo, Yuni Astuti di sela-sela Muskerwil Partai Perindo DIY, Sabtu (26/3/2022).

Dengan kepengurusan yang lengkap tersebut maka, Yuni menyatakan siap menghadapi verifikasi faktual kepesertaan Pemilu 2024 mendatang. Seluruh elemen partai akan siap digerakkan.

Dalam Muskerwil kali ini, dia meminta kepada Korwil yang juga Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq untuk melakukan verifikasi langsung kepada para pengurus tersebut tanpa kehadiran dirinya. Hal ini membuktikan keprofesionalan pengurus yang baru.

"Bukannya saya tidak percaya dengan pengurus ini. Tetapi harus ada orang lain jenjang di atas saya yang memverifikasi pengurus saya," tandasnya.



Yuni mengaku sangat yakin dengan kepengurusan Partai Perindo DIY. Apalagi dengan arahan Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo dalam Muskerwil membuatnya semakin optimistis Partai Perindo DIY mampu bersaing dalam Pemilu 2024 mendatang.

Dengan arahan ketua Umum, dia yakin Partai Perindo akan menang dalam Pemilu 2024.

Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo menuturkan, verifikasi faktual menjadi hal sangat penting. Namun Partai Perindo tidak hanya fokus dalam verifikasi faktual, tetapi juga bagaimana memenangkan Pemilu 2024 mendatang.



Menurutnya verifikasi faktual menjadi hal sangat penting karena bisa menentukan lolos tidaknya mereka dalam Pemilu 2024. Ia mengibaratkan verifikasi faktual merupakan jembatan untuk mencapai tujuan.

"Agar bisa menggapai tujuan maka harus menguasai kursi di parlemen. Karena dengan menguasai kursi di parlemen maka bisa turut serta mengambil kebijakan. Untuk dapat kursi maka perlu ikut pemilu. Syarat peserta pemilu ya harus lolos verifikasi faktual," tegasnya.