46 Hotel Surabaya Gunakan Produk UMKM, Wali Kota Eri Cahyadi: Membangun Kota dengan Gotong Royong

Rabu, 23 Maret 2022 - 20:57 WIB
loading...
46 Hotel Surabaya Gunakan Produk UMKM, Wali Kota Eri Cahyadi: Membangun Kota dengan Gotong Royong
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Tak terkecuali di Kota Surabaya.
A A A
SURABAYA - Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Tak terkecuali di Kota Surabaya. Tingginya jumlah UMKM, tentu tak lepas dari berbagai tantangan serta kondisi pandemi Covid-19. Hal itu lantas mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berinovasi untuk menjawab sejumlah tantangan tersebut.

Yang terbaru, pemkot menjalin sinergi dengan puluhan hotel berbintang di Kota Pahlawan. Sinergi itu berupa komitmen dukungan penggunaan produk UMKM serta memberdayakan minimal 50 persen pekerja dari masyarakat setempat.

Kerja sama ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (NKB) antara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan pihak perwakilan dari 46 hotel se Kota Pahlawan. Penandatanganan ini berlangsung di halaman Balai Kota Surabaya pada Jumat (18/3/2022) lalu.

"Dengan kekuatan yang luar biasa antara pemerintah kota dengan semua stakeholder, maka saya yakin, kemiskinan, pengangguran dan permasalahan di Kota Surabaya bisa kita selesaikan dan lewati," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Sebagai upaya menggeliatkan sektor perekonomian, pemkot terus membuka kesempatan lebar bagi setiap investor yang ingin menanamkan modalnya di Surabaya. Tentu saja dengan kemudahan akses perizinan serta infrastruktur yang memadahi, Kota Pahlawan menjadi salah satu destinasi primadona investasi di Indonesia. "Membangun kota itu harus dengan kebersamaan dan gotong royong. Karena itu kalau ada investasi masuk, jangan pernah ganggu investasi di Surabaya. Tapi ketika investasi itu ada, maka secara otomatis saya sampaikan harus bisa menarik warga sekitarnya," jelas Wali Kota Eri Cahyadi.

Saat ini sejumlah rencana investasi telah siap direalisasikan. Kota Surabaya juga tetap konsisten mencatatkan diri sebagai destinasi investasi utama di Indonesia. Bahkan, pada tahun 2021, capaian investasi di Surabaya mencapai Rp29,22 triliun dan menjadi yang tertinggi kedua di Indonesia. ”Investor yang masuk ke Surabaya pastinya akan membutuhkan mitra untuk menunjang supply chain bisnis maupun operasional perusahaannya. Di situlah pintu kolaborasi dengan UMKM terbuka, dan akan kami fasilitasi,” paparnya.

Salah satu bentuk kemitraan tersebut telah ditunjukkan oleh 46 hotel di Surabaya. Puluhan akomodasi jasa penginapan itu pun siap melengkapi kebutuhan hotelnya dengan produk-produk UMKM kebanggaan Kota Pahlawan. Termasuk melengkapi kebutuhan tenaga kerja minimal 50 persen berasal dari warga Surabaya.

Meski begitu, Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga meminta agar setiap produk UMKM juga memperhatikan harga maupun kualitasnya. Artinya, setiap produk UMKM yang dikirim sesuai dengan kebutuhan dan standart yang diinginkan pihak hotel. "Karena itu pemkot membantu meningkatkan kemampuan dari UMKM kita. Sehingga produknya bisa diambil oleh hotel-hotel sesuai standarnya," ujar dia.

Wali Kota Eri Cahyadi memastikan, bahwa Pemkot Surabaya tak sekadar memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM. Bahkan, melalui Surabaya Kriya Gallery (SKG), UMKM diberi pembinaan agar kualitasnya naik kelas. Ada pendampingan, riset pasar, hingga product development dilakukan melalui SKG. Oleh sebab itu, pemkot juga melakukan kurasi kepada setiap produk UMKM yang akan dihadirkan di hotel Surabaya.

"Seperti sandal hotel, makanan kecil (kue), kebutuhan seperti sabun, tusuk gigi itu semuanya bisa dipenuhi Pemkot Surabaya. Juga ada sayur-sayuran. Setelah itu tenaga kerjanya minimal 50 persen harus orang Surabaya dan ini semua harus disepakati," harap dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3211 seconds (0.1#10.140)