Jelang Ramadan, Bupati Gowa Minta TPID Jaga Harga dan Stok Bahan Pokok
loading...
A
A
A
GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan , meminta agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa tetap menjaga ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi.
Hal ini disampaikan Bupati Adnan saat memberikan sambutan pada Pembukaan High Level Meeting (HLM) TPID Gowa secara virtual di Peace Room A'Kio Kantor Bupati Gowa, Rabu (23/3/2022).
"Di samping melakukan pengendalian atas harga dan ketersediaan, kita juga perlu menjaga kelancaran distribusi bahan pokok tersebut. Sehingga bukan hanya di kota saja yang mendapatkannya, tetapi menyeluruh hingga ke pelosok Kabupaten Gowa," ujar dia.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, dimana banyak masyarakat yang terdampak dari segi penghasilan dan pendapatan. Sehingga menurut Adnan, kestabilan laju inflasi di Gowa ini harus tetap terjaga sebagai persyaratan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
"Dibutuhkan koordinasi dan sinkronisasi terhadap kebijakan pengendalian inflasi dengan TPID Pusat dan Provinsi untuk bisa mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Sekadar diketahui, baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel telah merilis Indikator Keberhasilan Ekonomi, dimana Gowa menunjukkan kinerja yang baik pada tahun 2021. Laju pertumbuhan ekonomi Gowa sebesar 7,26 persen yang berada di atas pertumbuhan ekonomi rata-rata provinsi yang berada di angka 4,65 persen.
"Perolehan angka ini menjadikan Kabupaten Gowa sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-2 setelah Kabupaten Bantaeng. Hal ini menjadi salah satu apresiasi kita terhadap TPID yang telah bekerja mempercepat pemulihan dan kebangkitan ekonomi di masa pandemi ini," tuturnya.
Melihat hasil tersebut, Bupati Adnan berharap agar kerja-kerja TPID ini dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Gowa.
Lanjut Bupati Adnan , selain mengontrol laju inflasi, TPID juga diminta untuk lebih proaktif lagi dalam mendorong usaha di sektor pertanian, peternakan, budidaya perikanan, dan UMKM agar dapat lebih produktif di masa yang akan datang.
"Setelah produktivitasnya meningkat, diharapkan ada nilai tambah dari setiap sektor yang dikembangkan. Agar memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gowa," tandasnya.
Turut hadir pada High Level Meeting ini, perwakilan dari Bank Indonesia, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan, unsur Forkopimda Kabupaten Gowa, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Gowa, dan anggota TPID Kabupaten Gowa.
Hal ini disampaikan Bupati Adnan saat memberikan sambutan pada Pembukaan High Level Meeting (HLM) TPID Gowa secara virtual di Peace Room A'Kio Kantor Bupati Gowa, Rabu (23/3/2022).
"Di samping melakukan pengendalian atas harga dan ketersediaan, kita juga perlu menjaga kelancaran distribusi bahan pokok tersebut. Sehingga bukan hanya di kota saja yang mendapatkannya, tetapi menyeluruh hingga ke pelosok Kabupaten Gowa," ujar dia.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, dimana banyak masyarakat yang terdampak dari segi penghasilan dan pendapatan. Sehingga menurut Adnan, kestabilan laju inflasi di Gowa ini harus tetap terjaga sebagai persyaratan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
"Dibutuhkan koordinasi dan sinkronisasi terhadap kebijakan pengendalian inflasi dengan TPID Pusat dan Provinsi untuk bisa mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Sekadar diketahui, baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel telah merilis Indikator Keberhasilan Ekonomi, dimana Gowa menunjukkan kinerja yang baik pada tahun 2021. Laju pertumbuhan ekonomi Gowa sebesar 7,26 persen yang berada di atas pertumbuhan ekonomi rata-rata provinsi yang berada di angka 4,65 persen.
"Perolehan angka ini menjadikan Kabupaten Gowa sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-2 setelah Kabupaten Bantaeng. Hal ini menjadi salah satu apresiasi kita terhadap TPID yang telah bekerja mempercepat pemulihan dan kebangkitan ekonomi di masa pandemi ini," tuturnya.
Melihat hasil tersebut, Bupati Adnan berharap agar kerja-kerja TPID ini dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Gowa.
Lanjut Bupati Adnan , selain mengontrol laju inflasi, TPID juga diminta untuk lebih proaktif lagi dalam mendorong usaha di sektor pertanian, peternakan, budidaya perikanan, dan UMKM agar dapat lebih produktif di masa yang akan datang.
"Setelah produktivitasnya meningkat, diharapkan ada nilai tambah dari setiap sektor yang dikembangkan. Agar memiliki kontribusi yang semakin besar dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gowa," tandasnya.
Turut hadir pada High Level Meeting ini, perwakilan dari Bank Indonesia, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan, unsur Forkopimda Kabupaten Gowa, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Gowa, dan anggota TPID Kabupaten Gowa.
(tri)