Nenek Tua Antre Berobat 30 Menit, Wawako Palembang Sidak Puskesmas
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang , Fitrianti Agustinda, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di Jalan Merdeka, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.
Fitrianti mengatakan, bahwa kedatangan dirinya ke Puskesmas Merdeka tersebut karena menerima banyak laporan atas kurang optimalnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
"Berbagai keluhan saya terima dari para pasien, salah satunya seperti lamanya menunggu nomor antrian," kata Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda, saat diwawancarai setelah sidak, Senin (21/3/2022).
Dengan dilakukannya sidak tersebut, Fitrianti berharap agar pihak Puskesmas selalu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat. "Mudah-mudahan dengan sidak yang kita lakukan hari ini pelayanan kembali berjalan optimal," ungkap Finda.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fenty Aprina menambahkan, bahwa minimnya literasi masyarakat akan teknologi merupakan salah satu penyebab kurangnya optimal dalam pendaftaran nomor antrian.
"Untuk antrean sebenarnya kita sudah punya aplikasi antrean online, jadi tinggal daftar dari rumah saja, tapi belum semua masyarakat mengakses aplikasi ini. Mungkin ke depannya akan kita sosialisasikan lagi," ungkapnya.
Sutriana (62), warga Kecamatan Bukit Kecil Palembang mengatakan, bahwa dirinya sudah menunggu antrean untuk berobat sekitar 30 menit. "Sudah 30 menit saya tunggu antrean. Saya ke sini untuk berobat, sakit kesemutan," ujar nenek tua renta ini.
Fitrianti mengatakan, bahwa kedatangan dirinya ke Puskesmas Merdeka tersebut karena menerima banyak laporan atas kurang optimalnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
"Berbagai keluhan saya terima dari para pasien, salah satunya seperti lamanya menunggu nomor antrian," kata Wawako Palembang, Fitrianti Agustinda, saat diwawancarai setelah sidak, Senin (21/3/2022).
Dengan dilakukannya sidak tersebut, Fitrianti berharap agar pihak Puskesmas selalu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat. "Mudah-mudahan dengan sidak yang kita lakukan hari ini pelayanan kembali berjalan optimal," ungkap Finda.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Fenty Aprina menambahkan, bahwa minimnya literasi masyarakat akan teknologi merupakan salah satu penyebab kurangnya optimal dalam pendaftaran nomor antrian.
"Untuk antrean sebenarnya kita sudah punya aplikasi antrean online, jadi tinggal daftar dari rumah saja, tapi belum semua masyarakat mengakses aplikasi ini. Mungkin ke depannya akan kita sosialisasikan lagi," ungkapnya.
Sutriana (62), warga Kecamatan Bukit Kecil Palembang mengatakan, bahwa dirinya sudah menunggu antrean untuk berobat sekitar 30 menit. "Sudah 30 menit saya tunggu antrean. Saya ke sini untuk berobat, sakit kesemutan," ujar nenek tua renta ini.
(don)