DKP Sulsel Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menjamin stok ketersediaan pangan untuk di wilayahnya tetap aman menjelang Ramadan tahun ini.
"Usai rapat dengan seluruh kepala dinas ketahanan pangan di 24 kabupaten kota, menyatakan bahwa pangan tersedia dengan stok yang cukup, tidak berlebih, tetapi ada," ujar Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra.
Kemal menyebut ada 11 komoditas pangan strategis. Namun hanya 9 yang menjadi wewenang pihaknya, yakni beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe rawit, cabe merah/keriting, bawang merah, dan bawang putih.
"Dua komoditas pangan lainnya itu gula dan minyak goreng, tetapi itu masuk domainnya Dinas Perdagangan," katanya.
Kemal memastikan komoditas pangan strategis tidak lagi kekurangan untuk persiapan Ramadan, termasuk cabai yang harganya sempat naik karena produksi minim akibat musim hujan yang akhirnya berdampak pada kualitas cabai.
Kata dia, permintaan cabai memang besar, sementara produksi menurun setiap awal tahun akibat musim hujan.
"Awal tahun itu, cabai pasti menurun produksinya karena masuk dalam musim hujan. Stok ada, tetapi mungkin keadaannya rusak atau tidak layak dijual. Oleh karena itu dengan selesainya musim hujan di bulan Maret, saya kira akan kembali lagi ke harga normal," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari F Radjamilo, menuturkan pihaknya terus melakukan atensi terhadap harga-harga komoditas, termasuk ketersediaan minyak goreng dan gula pasir.
"Kami cek langsung ketersediaan, memastikan ketersediaan minyak, gula pasir, dan sejumlah komoditas lainnya," kata Ashari.
"Usai rapat dengan seluruh kepala dinas ketahanan pangan di 24 kabupaten kota, menyatakan bahwa pangan tersedia dengan stok yang cukup, tidak berlebih, tetapi ada," ujar Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra.
Kemal menyebut ada 11 komoditas pangan strategis. Namun hanya 9 yang menjadi wewenang pihaknya, yakni beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe rawit, cabe merah/keriting, bawang merah, dan bawang putih.
"Dua komoditas pangan lainnya itu gula dan minyak goreng, tetapi itu masuk domainnya Dinas Perdagangan," katanya.
Kemal memastikan komoditas pangan strategis tidak lagi kekurangan untuk persiapan Ramadan, termasuk cabai yang harganya sempat naik karena produksi minim akibat musim hujan yang akhirnya berdampak pada kualitas cabai.
Kata dia, permintaan cabai memang besar, sementara produksi menurun setiap awal tahun akibat musim hujan.
"Awal tahun itu, cabai pasti menurun produksinya karena masuk dalam musim hujan. Stok ada, tetapi mungkin keadaannya rusak atau tidak layak dijual. Oleh karena itu dengan selesainya musim hujan di bulan Maret, saya kira akan kembali lagi ke harga normal," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Ashari F Radjamilo, menuturkan pihaknya terus melakukan atensi terhadap harga-harga komoditas, termasuk ketersediaan minyak goreng dan gula pasir.
"Kami cek langsung ketersediaan, memastikan ketersediaan minyak, gula pasir, dan sejumlah komoditas lainnya," kata Ashari.