Operasi Ketupat Lodaya 2020 Digelar, 29.885 Petugas Gabungan Siap Larang Mudik

Jum'at, 24 April 2020 - 13:42 WIB
loading...
Operasi Ketupat Lodaya...
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi memimpin rapat koordinasi Operasi Ketupat Lodaya 2020. Foto/Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Operasi Ketupat Lodaya 2020 resmi digelar selama 37 hari mulai 24 April hingga 30 Mei 2020. Sebanyak 29.885 petugas gabungan, Polri, TNI, dan instansi terkait, siap terapkan larangan mudik di masyarakat.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, tujuan operasi dengan sandi 'Ketupat 2020' ini adalah melarang masyarakat untuk mudik Lebaran 2020 atau Idul Fitri 1441 Hijriah untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Selain itu, kata Rudy, terjaminnya rasa aman masyarakat selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah, terhindar dari wabah pandemi COVID-19.

"Terakhir terwujudnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif sebelum, saat, dan sesudah Idul Fitri 1441 Hijriah di wilayah hukum Polda Jabar," kata Rudy dalam rapat rapat koordinasi kesiapan Operasi Ketupat Lodaya 2020 di Aula Herman Sudjanadiwirya Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (24/4/2020).

Rapat juga dihadiri oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan pejabat instansi terkait lainnya.

Rudy mengemukakan, total 29.885 personel diterjunkan dalam operasi ini yang terdiri atas, Polri sebanyak 17.271 personel, TNI dan instansi terkait 12.614 personel.

Pada Operasi Ketupat Lodaya 2020, ujar Rudy, Polda Jabar dan jajaran menggelar 1.460 pos yang terdiri atas 246 pos pengamanan, 47 pos pelayanan, 212 pos pembatasan/penyekatan, dan 955 pos penjagaan dan pengaturan (gatur).

"Dalam melaksanakan Operasi Ketupa Lodaya 2020, Polda Jabar dan jajaran didukung TNI, dinas perhubungan (dishub), dinas kesehatan (dinkes), polisi pamong praja, dinas perdagangan, Jasa Raharja, Jasa Marga, dan mitra kamtibmas lainnya," ujar Rudy

Dalam pelaksanaannya, tutur dia, operasi pemeliharaan kamtibmas selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini lebih mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan penegakan hukum untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait pelarangan mudik guna mencegah penyebaran COVID-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.

Kapolda Jabar menuturkan, semua tidak pernah punya pengalaman dalam menghadapi situasi seperti ini, menggelar Operasi Ketupat Lodaya di tengah wabah COVID-19.

Karena itu, semua unsur yang teribat harus mengikuti pedoman yang telah disampaikan pemerintah dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan itu.

“Terkait larangan mudik, maka harus diberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang situasi wabah saat ini,“ tutur Kapolda Jabar.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3007 seconds (0.1#10.140)