Detik-detik Mengerikan Pratu Riyan sebelum Tembak Brimob, Teriak Dajjal Sudah Keluar!
loading...
A
A
A
MASOHI - Hati-hati dengan tentara yang depresi. Apalagi, jika dia memegang senjata. Seperti yang dilakukan oleh Pratu Riyan, anggota Pos 8 Liang SSK II Satgas Pamrahwan Yonarhanud 11/WBY, Kesatuan Kodim 1502/Masohi.
Dengan senapan serbu SS2-V2 yang dicurinya dari gudang senjata, dia lalu menembaki rekannya sendiri dan mengenai personel Satbrimob Yon B, Bharaka Fery dan rekannya Prada Raju sesama anggota Yonarhanud 11/WBY.
Nahas, dalam serangan itu Bharaka Fery gugur setelah menderita luka tembak di dada kiri bagian bawah. Sementara Prada Raju, anggota Satgas Pamrahwan Yonarhanud 11/WBY menderita luka tembak di dada kanan dan kritis.
Yang mengerikan, sebelum melakukan aksi penembakan itu, Pratu Riyan berteriak-teriak, bahwa Dajjal sudah keluar dari muka bumi. "Dajjal sudah keluar! Dajjal sudah keluar!," ungkap Pratu Riyan. Teriakan ini dapat berarti umpatan.
Kapendam Pattimura Kol Arh Adi Prayogo Choirul Fajar mengatakan, penembakan terjadi, pada Rabu 16 Maret 2022, dini hari. Dalam penembakan itu, satu anggota TNI masih kritis dan satu anggota polisi meninggal dunia.
"Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Subdenpom Masohi untuk diproses secara hukum. Diindikasikan pelaku dalam keadaan depresi akut, sehingga dilakukan pemeriksaan kondisi kejiwaannya," katanya, Rabu (17/3/2022).
Dilanjutkan Kapendam, baik Pangdam dan Kapolda sudah berkomunikasi. Mereka sangat menyesalkan kejadian ini dan mengucapkan bela sungkawa, serta permohonan maaf kepada keluarga dan institusi korban.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima SINDOnews, aksi ini bermula saat Praka Riyan, menghadap Komandan Posnya Danpos Satgas Liang Letda Arh Firlanang untuk membahas kondisi orang tuanya yang sedang sakit.
Dengan senapan serbu SS2-V2 yang dicurinya dari gudang senjata, dia lalu menembaki rekannya sendiri dan mengenai personel Satbrimob Yon B, Bharaka Fery dan rekannya Prada Raju sesama anggota Yonarhanud 11/WBY.
Nahas, dalam serangan itu Bharaka Fery gugur setelah menderita luka tembak di dada kiri bagian bawah. Sementara Prada Raju, anggota Satgas Pamrahwan Yonarhanud 11/WBY menderita luka tembak di dada kanan dan kritis.
Yang mengerikan, sebelum melakukan aksi penembakan itu, Pratu Riyan berteriak-teriak, bahwa Dajjal sudah keluar dari muka bumi. "Dajjal sudah keluar! Dajjal sudah keluar!," ungkap Pratu Riyan. Teriakan ini dapat berarti umpatan.
Kapendam Pattimura Kol Arh Adi Prayogo Choirul Fajar mengatakan, penembakan terjadi, pada Rabu 16 Maret 2022, dini hari. Dalam penembakan itu, satu anggota TNI masih kritis dan satu anggota polisi meninggal dunia.
"Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Subdenpom Masohi untuk diproses secara hukum. Diindikasikan pelaku dalam keadaan depresi akut, sehingga dilakukan pemeriksaan kondisi kejiwaannya," katanya, Rabu (17/3/2022).
Dilanjutkan Kapendam, baik Pangdam dan Kapolda sudah berkomunikasi. Mereka sangat menyesalkan kejadian ini dan mengucapkan bela sungkawa, serta permohonan maaf kepada keluarga dan institusi korban.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima SINDOnews, aksi ini bermula saat Praka Riyan, menghadap Komandan Posnya Danpos Satgas Liang Letda Arh Firlanang untuk membahas kondisi orang tuanya yang sedang sakit.