Diamuk Massa dan Diceburkan ke Anak Sungai Musi, Sopir Ugal-ugalan Ternyata Positif Narkoba
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Polisi mengungkap pengendara mobil yang diamuk massa dan diceburkan ke anak Sungai Musi saat tawuran di Palembang, Minggu (13/3/2022) ternyata positif narkoba.
Sopir ugal-ugalan tersebut diketahui positif mengkonsumsi narkoba setelah Polrestabes Palembang melakukan pemeriksaan. Sopir diperiksa bersama dua penumpang lainnya.
"Ketiga orang yang berada di dalam mobil Xenia tersebut kita lakukan tes urine. Dan hasil tes urine ketiga pemuda tersebut positif mengandung narkoba," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Selasa (15/3/2022).
Meski hasil tes urine tersebut positif, namun aparat kepolisian tidak mendapati adanya barang bukti narkoba yang ditemukan saat pemeriksaan di dalam mobil tersebut.
"Namun kita tidak menemukan barang bukti narkoba dari ketiga orang tersebut," jelasnya.
Ngajib mengatakan, selain mengamankan ketiga orang yang berada didalam mobil Xenia tersebut, polisi juga mengamankan 6 orang yang terlibat dalam aksi tawuran yang merupakan awal mula sebelum aksi pengerusakan mobil Xenia itu terjadi.
"Saat ini polisi telah mengamankan pelaku tawuran, total sudah 9 orang yang ditangkap karena terlibat langsung saat aksi tawuran tersebut," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pasca peristiwa penabrakan oleh mobil Xenia yang melaju dengan kecepatan tinggi hingga menabrak warga, Minggu (13/3/2022) pagi, di wilayah perbatasan Kelurahan 9 - 13 Ilir Palembang, Polrestabes akan menempatkan personel di wilayah rawan bentrok.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, saat ini di lokasi pasca bentrokan tersebut sudah kembali kondusif, namun untuk mencegah kejadian serupa pihaknya akan berjaga-jaga di sekitar TKP.
"Intinya, kedepan kita inginkan tidak ada kejadian lagi hal serupa di wilayah itu. Untuk mengantisipasinya, personil anggota polisi sudah ditempatkan di sana dan melakukan patroli, termasuk dari Polsek setempat juga," ujar Kompol Tri.
Selanjutnya, kata Kasat Reskrim, untuk menjaga kondusifitas Kota Palembang Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib berencana mengumpulkan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berlokasi di sekitar TKP.
"Kita juga agar orang tua berperan aktif, sehingga anaknya jangan sampai ikut - ikutan tawuran. Karena dari banyak video yang beredar nampak yang ikut anak remaja muda. Dan warga di himbau jangan sampai mudah terprovokasi dari pihak manapun untuk melakukan tawuran," jelasnya.
Diketahui, peristiwa tawuran hingga diceburkannya satu unit mobil di anak sungai Musi terjadi kawasan 13 Ilir, tepatnya di Jalan Ali Gathmir, Lorong Sawah, Kecamatan IT I, Palembang.
Sebelum diceburkan ke sungai, mobil minibus tersebut dihancurkan oleh warga beramai-ramai. Polisi akhirnya mengamankan kedua belah pihak, baik pemilik mobil dan 9 orang dari warga yakni 3 dari warga 9 Ilir dan 6 dari warga 13 Ilir, untuk diperiksa lebih lanjut terkait insiden tersebut.
"Semalam dari pihak keluarga sudah menyerahkan sopir mobil dan ada 9 orang yang merusak mobil menyerahkan diri ke Polisi. Saat ini sedang diproses dan perkembangan lebih lanjut akan kita dalami," jelas Kompol Tri Wahyudi.
Sementara terhadap sejumlah pihak yang membuat laporan atas peristiwa tersebut, Kompol Tri mengungkapkan, jika pihaknya sudah menerima laporan dan sesuai dengan standar akan diproses lebih dulu.
"Kalau memang dari kedua belah pihak berniat baik silahkan saja, yang jelas kita dari pihak Kepolisian jangan sampai terjadi lagi ditempat yang sama, seperti sering ada tawuran bulan puasa," ujarnya.
Kompol Tri menjelaskan, saat ini pihaknya juga masih mendalami motif penyebab tawuran tersebut masih, namun sebelum terjadinya mobil masuk ke TKP ternyata sudah ada tawuran terlebih dulu.
"Ada keributan tawuran dulu, lalu mobil masuk dan terjadi keributan kembali. Oleh itu kita masih dalami, mengambil keterangan saksi-saksi bagaimana sebenarnya kejadian ini," ujarnya.
Sopir ugal-ugalan tersebut diketahui positif mengkonsumsi narkoba setelah Polrestabes Palembang melakukan pemeriksaan. Sopir diperiksa bersama dua penumpang lainnya.
"Ketiga orang yang berada di dalam mobil Xenia tersebut kita lakukan tes urine. Dan hasil tes urine ketiga pemuda tersebut positif mengandung narkoba," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Selasa (15/3/2022).
Meski hasil tes urine tersebut positif, namun aparat kepolisian tidak mendapati adanya barang bukti narkoba yang ditemukan saat pemeriksaan di dalam mobil tersebut.
"Namun kita tidak menemukan barang bukti narkoba dari ketiga orang tersebut," jelasnya.
Ngajib mengatakan, selain mengamankan ketiga orang yang berada didalam mobil Xenia tersebut, polisi juga mengamankan 6 orang yang terlibat dalam aksi tawuran yang merupakan awal mula sebelum aksi pengerusakan mobil Xenia itu terjadi.
"Saat ini polisi telah mengamankan pelaku tawuran, total sudah 9 orang yang ditangkap karena terlibat langsung saat aksi tawuran tersebut," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pasca peristiwa penabrakan oleh mobil Xenia yang melaju dengan kecepatan tinggi hingga menabrak warga, Minggu (13/3/2022) pagi, di wilayah perbatasan Kelurahan 9 - 13 Ilir Palembang, Polrestabes akan menempatkan personel di wilayah rawan bentrok.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, saat ini di lokasi pasca bentrokan tersebut sudah kembali kondusif, namun untuk mencegah kejadian serupa pihaknya akan berjaga-jaga di sekitar TKP.
"Intinya, kedepan kita inginkan tidak ada kejadian lagi hal serupa di wilayah itu. Untuk mengantisipasinya, personil anggota polisi sudah ditempatkan di sana dan melakukan patroli, termasuk dari Polsek setempat juga," ujar Kompol Tri.
Selanjutnya, kata Kasat Reskrim, untuk menjaga kondusifitas Kota Palembang Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib berencana mengumpulkan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berlokasi di sekitar TKP.
"Kita juga agar orang tua berperan aktif, sehingga anaknya jangan sampai ikut - ikutan tawuran. Karena dari banyak video yang beredar nampak yang ikut anak remaja muda. Dan warga di himbau jangan sampai mudah terprovokasi dari pihak manapun untuk melakukan tawuran," jelasnya.
Diketahui, peristiwa tawuran hingga diceburkannya satu unit mobil di anak sungai Musi terjadi kawasan 13 Ilir, tepatnya di Jalan Ali Gathmir, Lorong Sawah, Kecamatan IT I, Palembang.
Sebelum diceburkan ke sungai, mobil minibus tersebut dihancurkan oleh warga beramai-ramai. Polisi akhirnya mengamankan kedua belah pihak, baik pemilik mobil dan 9 orang dari warga yakni 3 dari warga 9 Ilir dan 6 dari warga 13 Ilir, untuk diperiksa lebih lanjut terkait insiden tersebut.
"Semalam dari pihak keluarga sudah menyerahkan sopir mobil dan ada 9 orang yang merusak mobil menyerahkan diri ke Polisi. Saat ini sedang diproses dan perkembangan lebih lanjut akan kita dalami," jelas Kompol Tri Wahyudi.
Sementara terhadap sejumlah pihak yang membuat laporan atas peristiwa tersebut, Kompol Tri mengungkapkan, jika pihaknya sudah menerima laporan dan sesuai dengan standar akan diproses lebih dulu.
"Kalau memang dari kedua belah pihak berniat baik silahkan saja, yang jelas kita dari pihak Kepolisian jangan sampai terjadi lagi ditempat yang sama, seperti sering ada tawuran bulan puasa," ujarnya.
Kompol Tri menjelaskan, saat ini pihaknya juga masih mendalami motif penyebab tawuran tersebut masih, namun sebelum terjadinya mobil masuk ke TKP ternyata sudah ada tawuran terlebih dulu.
"Ada keributan tawuran dulu, lalu mobil masuk dan terjadi keributan kembali. Oleh itu kita masih dalami, mengambil keterangan saksi-saksi bagaimana sebenarnya kejadian ini," ujarnya.
(shf)